PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Apresiasi tinggi diberikan Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ginda Burnama terhadap apa yang sudah ditunjukkan oleh jajaran kepolisian daerah Riau (Polda Riau dan Polresta Pekanbaru), tentunya dalam mempersempit pergerakan peredaran narkoba di bumi Melayu Pekanbaru yang madani ini.
"Secara pribadi dan lembaga DPRD Kota Pekanbaru kami apresiasi. Dan kami juga mengajak seluruh masyarakat, baik muda maupun tua, bahkan semua umur untuk bisa hidup sehat tanpa dipengaruhi oleh narkoba yang ujungnya hanya merusak hidup ini," kata Ginda kepada wartawan akhir pekan lalu.
Hal tersebut disampaikan politisi milineal dari Partai Gerindra ini, diresmikannya posko jaga di Kampung Dalam oleh Polda Riau, dan dipasangnya sebanyak 16 unit CCTV sebagai mata pengawasan wilayah tersebut yang sudah lama dikenal dengan nama kampung narkoba.
Disampaikan Ginda, selama ini memang, Kampung Dalam identik dengan tempat peredaran narkoba, dan kini menjadi atensi banyak kalangan termasuk Polri untuk merubah kampung tersebut menjadi kampung yang bebas dari cap buruk (kampung narkoba,red) menjadi kampung yang aman dan nyaman dari semua hal.
"Narkoba ini mari jadikan musuh bersama, dan mari kita jaga keluarga kita dari bahaya barang ini. Apalagi Polda Riau menjadikan barang haram ini untuk dibasmi dari Pekanbaru dan Riau," ungkapnya lagi.
Dari peresmian pos jaga dan didukung dengan belasan CCTV itu, Ginda juga beharap agar masyarakat setempat juga besama Polri untuk sama-sama menjadikan Kampung Dalam daerah yang baik, tidak seperti yang diceritakan sejak lama. Bersama Kapolda juga Ginda membubuhkan tandatangan sebagai dukungan penandatanganan deklarasi jaga kampung bersih narkoba polresta Pekanbaru, dispanduk yang disiapkan.
"Makanya untuk menjadikan Kampung Dalam sebagai daerah yang sehat dan nyaman itu perlu dukungan semua pihak, dan mulai hari ini semoga bisa mewujudkan hal itu," tuturnya.
Sebelumnya Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, pasca merespian pos jaga itu, menegaskan serius untuk menghabisi siapa saja yang terlibat dalam peredaran narkoba ini. Tanpa pandang bulu, karena narkoba ini merusak generasi.
"Semua daerah harus kita tuntaskan dari kejahatan narkoba. Dan kita juga mau menjadikan Pekanbaru sebagai kota yang rahmatan lil alamin," ujar Kapolda.
Agung juga menyampaikan, dalam upaya lain selain penegakan hukumnya, memberantas narkoba ini dengan melakukan pendekatan dengan para pengguna narkoba.
Di mana ditegaskannya adalah, para pengguna/pemakai adalah korban. Maka dengan langkah pendekatan yang dilakukan, para pengguna narkoba bisa diselamatkan. "Yang intinya, tatanan hidupnya harus diubah menjadi normal kembali (tanpa narkoba, red)," ujarnya lagi.
Ditegaskan Agung lagi, polisi tidak selamanya hanya mengurus orang jahat. Pada hakikatnya, polisi ini juga mengurus persoalan masyarakat yang tidak harus jahat. ‘’Apa saja. Kita ingin berikan solusi yang baik bagi semua kalangan,’ tutur Kapolda.(gus)