PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru, khususnya di Kecamatan Sukajadi mengalami kerusakan parah. Rata-rata jalan yang rusak adalah jalan yang sebelumnya dilakukan penggalian proyek sistem pengolahan air limbah domestik terpadu (SPALD-T).
Awalnya, kerusakan berupa lubang di tengah jalan yang terjadi tidak terlalu besar. Namun karena tidak dilakukan perbaikan, kerusakan semakin parah. Lubang semakin besar dan dalam.
Pantauan Riau Pos, Senin (13/6) kerusakan cukup parah ada di Jalan Dahlia dekat simpang Jalan Rajawali. Lubang di badan jalan digenangi air. Pengendara harus berhati-hati saat melewati lokasi ini. Beberapa pengendara sepeda motor berusaha menghindari genangan air dengan memilih sisa ruas jalan di bahu jalan.
Namun bagi kendaraan roda empat cukup sulit menghindari genangan, karena lubang hampir selebar jalan. Jika tak tahu atau hapal titik lubang yang dalam, kendaraan bisa kandas atau badan aspal mengenai body kendaraan.
Seorang pengendara motor, Jum mengaku sejak jalan itu rusak, ia lebih memilih mencari jalan alternatif.
"Sering lewat di gang setelah SMP Negeri 3. Soalnya kalau di jalan dekat lampu merah rusak parah," katanya, kemarin.
Ia berharap jalan yang rusak tersebut mendapat perhatian dari pemerintah dan bisa segera diperbaiki.
"Sebelumnya di Jalan Dahlia ada penggalian proyek IPAL. Sudah diaspal ulang, sih. Tapi entah kenapa di titik itu jalannya jadi rusak," sebut Jum.
Kerusakan juga terlihat di Jalan Ahmad Dahlan. Ada beberapa titik lubang di jalan ini. Dimulai dari simpang Jalan Durian mengarah ke Jalan Tuanku Tambusai.
Edi (38), salah seorang warga setempat mengaku bahwa kondisi jalan rusak di Jalan KH Ahmad Dahlan sudah terjadi sejak lama namun hingga kini tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas PUPR.
"Beberapa titik ruas jalan di wilayah Kecamatan Sukajadi sudah mengalami kerusakan cukup lama dan perlu segera dilakukan perbaikan," sebutnya.
Menurutnya, kerusakan jalan dipicu karena tersumbatnya drainase pada sisi kiri maupun sisi kanan jalan, sehingga air melimpah ke badan jalan. "Kalau musim hujan seperti ini, kondisi jalan akan digenangi air di ruas jalan yang berlubang. Apalagi drainase di wilayah Sukajadi ini bekas galian IPAL banyak yang tersumbat," katanya lagi.
Untuk itu, dirinya berharap agar pihak Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas PUPR dapat segera melakukan upaya perbaikan terhadap kondisi jalan rusak. Apabila tidak segera dilakukan tindakan, dipastikan kerusakan jalan akan menjadi semakin parah dan membahayakan keselamatan para pengendara.
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, bahwa pihaknya sudah meminta tanggung jawab dari kontraktor. Yakni meminta agar jalan yang rusak oleh galian dikembalikan seperti semula atau direkondisi.
"Kemarin kami minta pertanggungjawaban mereka. Intinya kami mendorong kontraktor ini untuk segera merekondisi jalan-jalan kita, drainase digali lagi, yang dilubangi ditutup lagi," ujarnya.
la menerangkan, meski mengganggu kenyamanan warga, galian IPAL ini memang diperlukan untuk kualitas jangka panjang. Di mana, saluran IPAL dimaksudkan untuk meningkatkan kebersihan air dan sanitasi.
"Memang satu sisi ini mengganggu kenyamanan. Tapi di sisi lain ini demi meningkatkan layanan air bersih dan sanitasi," jelasnya.(dof/ali/yls)
Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru