PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Meskipun telah memasuki musim kemarau, namun sejumlah drianase di sejumlah jalan di Kota Bertuah mulai mengalami pendangkalan dan tersumbat oleh tumpukan sampah. Seperti drainase di Jalan Durian dan sepanjang simpang Jalan KH Ahmad Dahlan tertutup sedimen lumpur dan lumut yang cukup tebal.
Ditambah lagi oleh tumpukan sampah, mulai dari sampah plastik hingga dedaunan serta ban motor dan mobil terdapat di dalam drainase. Akibatnya, aliran air yang ada di dalamnya terhambat dan banyak menumpuk di sejumlah titi drainase yang ada.
Niki, salah seorang warga yang juga penjual es blander kepada Riau Pos, Kamis (13/2) mengatakan, kondisi drainase yang tertutup sedimen lumpur tersebut sudah lama terdapat di kawasan tersebut.
Meskipun telah dikuras dan dibersihkan oleh warga setempat, namun sedimen tanah yang disertai lumpur tersebut tetap ada dan mengalir kesejumlah drainase yang ada.
Belum lagi, warna air didalam drianase terlihat putih susu yang merupakan sisa dari beberapa pengerjaan yang pengeboran yang ada di sekitar kawasan tersebut.
"Sudah lama tu warna airnya seperti itu semenjak ada proyek pengeboran di sana. Makanya lumpur yang ada di dalam drainase ini semakin banyak. Walaupun sering di angkat," ucapnya.
Ia berharap, pihak terkait dapat segera membantu dalam hal pembersihan dan pengurasan sedimen tanah yang ada didalam drianase sehingga air dapat mengalir dan tidak menjadi genangan banjir saat hujan turun.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Egi, salah seorang pejalan kaki. Menurutnya, kondisi ruas Jalan Durian yang sempit dan dipenuhi dengan drainase yang kotor menambah kesan kumuh sejumlah jalan alternatif di Kota Pekanbaru.
Belum lagi, sejumlah sampah yang sengaja dibiarkan didalam drianase sering menyebabkan kawasan tersebut terendam dan merusak badan jalan.
"Sudahlah jalannya sempit, nggak ada tempat yang aman untuk pejalan kaki. Ini lihat drainasenya saja sudah jorok begini. Bagaimana mau jadi kota yang bersih kalau sampahnya dibiarkan sembarangan dan menyumbat aliran alir didalam drainase. Ya seharusnya adalah tindak tegas untuk pemerintah menyikapi permasalahan drianase," ujarnya.(ayi)