PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Bursa Efek Indonesia (BEI) Riau, mencatat pertumbuhan investor yang bermain di bursa saham dari kalangan milenial cukup tinggi pada tahun 2019. Hampir 45 persen dilakukan oleh investor yang berusia 18-30 tahun.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BEI Riau Emon Sulaeman. Ia juga menuturkan pertumbuhan ini menunjukkan bahwa generasi milenial saat ini telah melek saham. “45 persen investor adalah generasi milenial, dan 12 persen di antaranya adalah sarjana,” katanya, Kamis (13/2).
Berdasarkan peta investor 2019, untuk usia 18-25 tahun tercatat mengalami pertumbuhan mencapai 1.880 investor (2018-2019). Sedangkan investor usia 26-30 tahun tubuh sebesar 1.231. Untuk usai 31-40 tahun mengalami pertumbuhan sebesar 1.188, sedangkan usia 41-100 tahun sebesar 742 investor.
"Di antara semua itu, pertumbuhan paling tinggi tercatat pada usia 18-25 tahun. Tahun 2018 investor milenial sebanyak 4.178 orang, tahun 2019 mencapai 6.058 orang. kenaikannya mencapai 1.880 orang," ucap Emon.
Kendati demikian, Emon mengatakan jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Riau, jumlah investor ini masih tergolong sedikit. Pasalnya jumlah penduduk Riau mencapai 6,8 juta jiwa dan 2,5 juta di antaranya adalah usia produktif.
Untuk itu, Emon merencanakan pada tahun 2020 ini, BEI Riau telah menyusun strategi untuk perkembangan pasar modal di Riau dengan menargetkan minimal 300 kegiatan untuk dilakukan pada tahun ini. Seperti dengan melakukan branding melalui berbagai media dan menggiatkan pameran, kunjungan, seminar dan lain-lain.
"Kita targetkan kegiatan harus di atas 300 pada tahun ini," tutupnya.(jrr)
Laporan Mujawaroh annafi, Pekanbaru