API CEMBURU

Rebutan Cewek, Berantem, Anak Bupati Rokan Hilir Diamankan Polisi

Pekanbaru | Jumat, 14 Februari 2020 - 01:15 WIB

Rebutan Cewek, Berantem, Anak Bupati Rokan Hilir Diamankan Polisi
ILUSTRASI

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Rokan Hilir, Ari Sumarna  diamankan di Polsek Tampan. Anak kandung Bupati Rohil ini diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang warga, Asep Perianto.

Perkelahian antara oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan warga Pekanbaru terjadi di halaman belakang Hotel Mona Plaza, Kamis (13/2) dini hari. Penganiayaan yang diteranggarai hubungan asmara ini, bermula ketika Ari menerima informasi bahwasanya sang pacar tengah berduaan dengan laki-laki lain di salah satu kamar hotel.


Atas informasi itu, putra kandung Suyatno bersama dua rekannya langsung menuju hotel yang berada di Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tampan. Setiba di sana, pria berusia 33 tahun ini mendapati pujaan hatinya bernama Resti bersama Asep. Melihat kondisi tersebut, Ari yang terbakar api cemberu melakukan pemukulan secara bertubi-tubi kepada Asep.

Penganiayaan tersebut bisa terhenti, setelah dua karyawan Hotel Mona Plaza melerai dan mengamankan anak kandung Bupati Rohil itu. Kemudian, pihak hotel menghubungi Polsek Tampan,  sehingga Ari beserta rekannya digelandang ke Mapolsek Tampan untuk proses lebih lanjut.

Akibat penganiayaan itu, Asep tak sadarkan diri dengan mengalami sejumlah luka di bagian wajah, dahi, serta kening. Kini korban tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Santa Maria.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto dikonfirmasi membenarkan, adanya dugaan tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh Ari Sumarna dkk. Peristiwa itu, kata Sunarto, terjadi salah satu hotel Jalan HR Soebrantas, Panam.

"Iya benar, ada tindak pidana penganiayaan itu. Pelaku AS (Ari Sumarna, red)," kata Sunarto kepada Riau Pos, Kamis (13/2).

Saat ini, sambung Sunarto, pelaku tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Tampan. Untuk motif penganiayaan itu, disampaikan mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) ini, ditengarai perebutan seorang perempuan.

"Pelaku sudah diamankan. Motif penganiyaan gara-gara seorang cewek," sebut perwira berpangkat tiga bunga melati.

Sementara, terhadap korban masih menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit swasta di Kota Bertuah.

"Korban masih dirawat di rumah sakit," kata Sunarto.

Laporan: Riri Radam
Editor: Deslina









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook