PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kemenag Kota Pekanbaru memperingatkan soal pentingnya pencegahan perilaku menyimpang di lingkungan pesantren. Hal ini menjadi salah satu topik diskusi pada kegiatan silaturahmi Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Pekanbaru yang digelar Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag Pekanbaru.
Plt Kepala Kemenag Pekanbaru H Abdul Wahid SAg MIKom mengatakan, meningkatnya sebaran LGBT harus diantisipasi dengan serius. Seluruh Pondok Pesantren menurutnya harus melakukan skrining ulang di setiap pondok pesantren. Ini bisa dimulai dari ustaz dan ustazahnya.
"Lakukan skrining kepada santri. Jangan sampai santri kita terkonfirmasi LGBT. Dan penerimaan santri baru harus dilakukan pengecekan sesuai prosedur pondok pesantren," ujarnya, Senin (12/9/2022).
Pada kesempatan tersebut, Abdul Wahid juga menyampikan terima kasih kepada para kiai pondok pesantren yang telah menyukseskan kegiatan Pospeda Kota Pekanbaru dan tingkat Provinsi Riau. Kota Pekanbaru sendiri keluar sebagai juara umum di tingkat Provinsi Riau.
Wahid juga berharap, kegiatan silaturahmi dapat terus berjalan dengan diadakan setiap bulannya. Dirinya juga menyarankan FKPP melaksanakannya di pondok pesantren secara bergantian. Ini agar tetap terjaga silaturahmi sesama pondok pesantren.
Turut hadir dalam silaturahmi yang digelar di Aula Kemenag Kota Pekanbaru, Kasi PD Pontren Drs H Eka Purba MIKom dan sejumlah perwakilan FKPP Kota Pekanbaru.(end)
