PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Panitia Seleksi (Pansel) seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Direktur Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau tahun 2022 sudah memutuskan tiga besar hasil seleksi. Ketiganya adalah Annisa Indrasari, Elita Sari serta Sri Sadono Mulyanto.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau Ikhwan Ridwan melalui Kepala UPT Asesmen BKD Riau, Budi Fahri mengatakan, ketiga nama yang sudah dinyatakan lulus tersebut, diminta melakukan tes kesehatan jasmani, rohani dan bebas narkoba di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau.
"Tiga nama sudah diumumkan, pengumuman dilakukan setelah dilakukan integrasi nilai proses seleksi," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, tes kesehatan dijadwalkan pada 14 September 2022. Ada pun biaya tes kesehatan jasmani, rohani dan bebas narkoba dibebankan kepada peserta.
Budi juga menyatakan, hasil penetapan tiga nama calon Direktur RSJ Tampan tersebut berdasarkan total penilaian yang telah dijalani tahapan sebelumnya. Yakni hasil dari rekam jejak, asesmen center, penulisan makalah, dan wawancara akhir.
"Dari penilaian itu, kemudian keluarlah tiga dari empat nama yang sebelumnya yang mengikuti tahapan pemaparan makalah. Sementara, untuk total peserta sebelumnya ada lima, lalu salah satu peserta tidak hadir karena alasan sakit setelah melewati tahapan administrasi dan tes manajerial," paparnya.
Untuk diketahui, saat ini untuk mengisi kekosongan sementara jabatan Direktur RSJ Tampan, Wakil Direktur RSUD Arifin Achmad Riau drg Yusi Prastiningsih sudah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSJ Tampan. drg Yusi sendiri merangkap jabatan sebagai Direktur RSJ Tampan hingga terpilihnya pejabat baru Direktur RSJ Tampan melalui proses asesmen.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada asesmen awal tahun 2022 lalu, telah dibuka untuk pengisian jabatan Direktur RSJ Tampan bersama Jabatan Tinggi Pratama (JPTP) lainnya di lingkungan Pemprov Riau.
Khusus seleksi Direktur RSJ Tampan, satu dari dua calon mendaftar sebagai peserta asesmen mundur karena menemani orang tua yang sedang sakit. Peserta seleksi ini berasal dari Bukittinggi Sumatera Barat, atas nama dr Risbenny SpB.
Berdasarkan hasil rapat tim Pansel, assesmen khusus Direktur RSJ Tampan batal. Pasalnya, dalam ketentuan calon peserta minimal sebanyak dua orang.(sol)
