PASAR PAGI ARENGKA

Dijaga, Jalur Lambat Kosong PKL

Pekanbaru | Jumat, 13 Juli 2018 - 10:17 WIB

Dijaga, Jalur Lambat Kosong PKL
BERI ARAHAN: Petugas Dishub Pekanbaru memberikan arahan kepada pemilik kendaraan agar tidak berhenti di badan Jalan Soekarno-Hatta depan Pasar Pagi Arengka yang sedang dilakukan pengerjaan flyover, Kamis (12/7/2018). CF1/MIRSHAL/RIAU POS

MARPOYAN DAMAI (RIAUPOS.CO) - Usai adanya penertiban pedagang kaki lima (PKL) di jalur lambat depan Pasar Pagi Arengka, Jalan Soekarno Hatta, para PKL tak lagi banyak yang berjualan, Kamis (12/7). Arus lalu lintas kendaraan di jalan tersebut terpantau lancar meski tetap terjadi kemacetan.

Pantauan Riau Pos, Kamis (12/7) pukul 08.30 WIB, tidak ada lagi pedagang yang berjualan di atas jalan beraspal yang dilalui pengendara. Beberapa pedagang tampak berjualan di atas jalan tanah samping jalan beraspal dekat SPBU. Kendaraan pengunjung pasar yang biasa terparkir di pinggir jalan beraspal, kemarin terparkir di area jalan tanah.

Baca Juga :Mogok, Kasatlantas Ikut Dorong Mobil Keluar dari Flyover

Namun di depan area toko emas di pasar tersebut, masih ada kendaraan yang parkir memakan sedikit area jalan beraspal. Hal ini dikerenakan adanya pembuatan parit yang menjadi pembatas jalan yang masih tanah di area pasar dan jalan lintas yang telah beraspal.

Puluhan petugas Satpol PP dan Dishub Pekanbaru terlihat ada di lokasi untuk memantau keadaan. Petugas Dishub menegur pengendara yang menghentikan kendaraanya di badan jalan karena bisa menghambat arus lalu lintas di jalan yang sedang ada pengerjaan flyover tersebut.

Seorang pedagang cabai yang tidak ingin menyebutkan namanya mengatakan, di pagi hari  masih banyak pedagang yang berjualan di pinggir jalan. “Pagi-pagi tadi masih banyak yang berjualan di area badan jalan yang sudah ditertibkan kemarin itu. Kalau saya memang sudah mundur ke sini saja. Sebelumnya memang di depan sana. Sekarang susah. Ada pamong yang sebelum pukul 08.00 WIB sudah ke sini. Mereka patroli. Ini saja sudah masuk semua ke dalam karena mereka (Satpol PP, red) sudah ke sini tadi. Sehari bisa tiga kali pamong patroli dari kemarin itu,” ujarnya.

Pedagang lainnya mengaku area tempat mereka berjualan menjadi terbatas. Namun hal itu tidak mengurangi pembelian dari masyarakat. “Sekarang jadinya tidak luas area berjalan pembeli. Sempit kali kami berdagangnya. Kalau tingkat beli masyarakat tidak ada perubahan, masih sama juga,” kata pedagang sayur, Ratih.

Terpisah, Kepala Satpol PP Pekanbaru Agus Pramono mengatakan, petugasnya akan terus berjaga di sekitaran Pasar Pagi Arengka untuk mencegah PKL kembali berjualan di jalur lambat.

“Jika masih ada yang membandel maka kami akan kembali lagi, kami tertibkan ulang. Kemarin ada berapa meja yang kami ambil, karena memang kami sudah peringatkan. Dia boleh ambil meja lagi, tetapi mereka tidak berani ambil ke sini,” kata Kepala Badan Satpol PP Pekanbaru, Agus Pramono, kemarin.

Penertiban ini, dikatakan akan terus dilakukan  agar kawasan pasar bisa menjadi lebih tertib dan nyaman. “Hari ini (kemarin, red) kami pagi-pagi sudah menertibkan ulang, tapi posisinya kosong. Namun kami tinggal sebagian anggota untuk memberi tahu, kalau ada lagi ya kami sita sajalah,” ujarnya.

Dikatakannya, Satpol PP berpatroli di sekitaran pasar mulai sampai pagi hingga sore hari. Penertiban ini dilakukan karena aktivitas PKL mengganggu lalu lintas serta pembangunan flyover. “Kenapa kami lakukan itu? Dulu sudah pernah kami lakukan penertiban, semuanya sudah bersih. Kemudian membandel dia. Masyarakat banyak yang melapor karena menggangu lalu lintas dan pembangunan flyover. Makanya kami lakukan penertiban hingga tuntas,” katanya lagi.

Selain menertibkan PKL di sekitar pasar, Agus juga mengatakan bahwa pihaknya juga sudah melakukan peringatan kepada PKL yang berjualan dari arah pasar menuju perbatasan Kampar. “Sudah dua kali surat saya meluncur, hari inilah yang kedua. Harapan saya, pedagang kaki lima yang dikeluhkan oleh masyarakat, tempat keramaian di Jalan HR Soebrantas bisa tertib. Jika tidak tertib maka kami akan razia dengan tegas seuai dengan peraturan dalam melaksanakan operasi,” ucapnya. (cr8/cr9)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook