PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pelaksanaan imunisasi polio bagi anak usia 0-59 bulan dan 4-59 bulan di 12 kabupaten/kota di Riau, sudah serentak dilaksanakan mulai Senin (6/3) lalu. Namun hingga saat ini, pelaksanaan imunisasi polio tersebut belum mencapai target yang diinginkan.
Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin mengatakan, pelaksanaan imunisasi polio di Provinsi Riau serentak dimulai 6 hingga 13 Maret. Namun, satu hari jelang program tersebut berakhir, jumlah anak-anak yang menerima imunisasi belum mencapai target.
"Untuk anak-anak yang mendapatkan imunisasi polio masih di bawah target yang ditetapkan," katanya.
Karena itu, kata Zainal, pelaksanaan imunisasi polio akan dilanjutkan selama lima hari ke depan dengan sistem sweeping, atau petugas akan mendatangi satu persatu rumah warga yang memiliki anak yang sudah harus mendapatkan imunisasi polio.
"Imunisasi polio akan dilanjutkan selama lima hari ke depan dengan sistem sweeping. Karena itu kami minta masyarakat untuk ikut menyukseskan program ini," ajaknya.
Dipaparkan Zainal, target anak-anak yang akan mendapatkan imunisasi polio di Riau sebanyak 1.245.338 anak. Target imunisasi polio di Provinsi Riau tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Yakni pertama kelompok usia 0-59 bulan sebanyak 640.001 anak dan usia 4-59 bulan sebanyak 605.337 anak.
"Imunisasi polio ini penting dilakukan karena sudah ditetapkannya Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio Vaccine- Derived Polio Virus tipe 2 (VDPV2) di Kabupaten Pidie, Aceh Utara dan Bircun Provinsi Aceh.Provinsi Sumatera Barat dan Riau yang berdekatan dengan Provinsi Aceh dikategorikan sebagai provinsi yang berisiko tinggi terhadap penularan virus polio," ujarnya.
Dipaparkan Zainal, Adapun rincian target anak yang akan mendapat imunisasi Polio di 12 kabupaten/kota di Riau yakni Kuantan Singingi usia 0-59 bulan 25.616 dan 4-59 bulan 24.258 anak. Indragiri Hulu 38.709 dan 36.613. Indragiri Hilir 54.707 dan 51.871. Pelalawan 54.912 dan 51.901.
"Selanjutnya Siak 49.887 dan 47.289 anak, Kampar 77.334 dan 81.724, Rokan Hulu 75.094 dan 71.097, Bengkalis 47.692 dan 50.358. Rokan Hilir 67.063 dan 70.879, Kepulauan Meranti 12.749 dan 13.440, Kota Pekanbaru 90.296 dan 95.890 dan Kota Dumai 28.785 dan 27.172 anak," paparnya.
Polio adalah penyakit menular yang sangat berbahaya, dapat menyebabkan kelumpuhan atau kecacatan seumur hidup hingga kematian. Polio menular lewat air dan makanan yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung virus Polio. "Polio tidak dapat diobati, hanya dapat dicegah," jelasnya.(gem)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru