PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pembangunan box culvert di simpang Jalan Garuda Sakti-Jalan HR Soebrantas masih terus berlangsung. Pantauan di lokasi, terlihat pedagang tetap nekat berjualan tak jauh dari bibir galian.
Santi, seorang pedagang yang usaha jualan pulsanya tepat berdiri di depan bibir galian. Hanya berjarak lebih kurang dari 1 meter saja dengan batas dinding kedai pulsanya.
Ancamanannya jelas, amblas suatu waktu. Apalagi kondisi hujan, tentu membuat medannya menjadi licin, dan ancaman juga bagi pelanggannya.
Kondisi ini tidak membuat Santi menyerah meskipun omzet terganggu. Buktinya, dua pekan sudah pembangunan itu dilakukan, dia tetap bertahan.
"Kondisi ini pengaruhnya ke omzet kami. Biasanya sehari kami berpenghasilan Rp3 jutaan kotor, sekarang sejak ada pengerjaan ini tidak sampai Rp1 juta kami dapatkan," cerita Santi kepada Riau Pos yang berkinjung ke kedai pulsanya, Jumat (11/11).
Dengan kondisi omzet yang menurun derastis, Santi berharap ada ganti ruginya karena terdampak proyek galian. Karena memang usaha inilah yang menopang ekonomi keluarganya.
"Katanya ada ganti rugi, tapi belum pasti juga. Nanti kami akan berurusan sama Pak RT kalau udah selesai, atau kayak mana gitu," harapnya.
Meski begitu, Santi berharap pekerjaan pembangunan box culvert ini bisa cepat selesai. Dan aktivitas dagangnya bisa kembali normal seperti sebelum ada pekerjaan.
"Pekerjaan ini tentu kami dukung dan kita minta cepat selesai. Agar konsumen kami bisa belanja dengan aman tanpa takut terpeleset ke galian," ujarnya.(van/gus)
