PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kalangan DPRD Pekanbaru dan masyarakat mendesak Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk memperbaiki Papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang sudah lama tidak aktif. Khususnya ISPU yang berdiri di persimpangan Jalan Soekarno-Hatta dan Tuanku Tambusai dan Jalan Jenderal Sudirman depan Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru.
Sejumlah warga mengaku khawatir di tengah kondisi udara yang tidak sehat sepekan terakhir ini. Sementara papan ISPU bisa menjadi acuan mereka untuk mengetahui kondisi udara sekitar, sehat atau tidak sehat.
Yahya, salah seorang warga menyayangkan papan ISPU itu tidak aktif. Padahal menurutnya sangat berguna bagi warga. Terutama karena lokasinya strategis dan bisa dilihat oleh setiap pengendara yang melintas.
”Kami sebagai masyarakat jadinya tidak tahu kualitas udara terkini di level baik, sedang, tidak sehat, sangat tidak sehat, atau level berbahaya. Apalagi saya sendiri hanya mengetahui kondisi udara dari papan ini saja, kalau tidak, hanya tahu dari orang lain,” keluh Yahya.
Kondisi papan mesin yang tidak aktif itu juga di keluhkan oleh Wahyu, seorang warga yang tinggal di Jalan Tuanku Tambusai. Wahyu mengaku sudah lama melihat papan ISPU yang berada di samping Pos Satlantas itu tidak diperbaiki.
”Sudah lama sekali gak aktif, udara makin buruk, kesehatan juga tidak baik, papan ini malah ga pernah diaktifkan, seharusnya pemerintah cepat tanggap dalam hal ini, karena papan ini banyak dilihat oleh seluruh masyarakat yang banyak melintas di daerah tersebut,” kata Wahyu.
Sama seperti dua warga tersebut, beberapa orang yang ditemui Riau Pos juga berharap Papan ISPU itu segera diperbaiki. Setidaknya indikasi udara bisa mengingatkan mereka untuk mengenakan masker secara tidak langsung.
”Saya sebagai masyarakat menantikan papan mesin ini kembali diaktifkan kembali. Semoga secepatnya lah diaktifkan,” kata Sutris, salah seorang warga Jalan Soekarno-Hatta, yang juga mengharapkan hal yang sama.
ISPU Informasi
Publik Harus Berfungsi
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Hamdani mengatakan, papan ISPU berfungsi untuk memberikan informasi kepada publik terkait kualitas udara. Sehingga sudah seharunya pemko melakukan perbaikan jika papan ISPU tersebut rusak.
”Seharusnya Pemko melalui DLHK segera memperbaiki papan ISPU tersebut agar masyarakat Pekanbaru dapat melihatnya, dan ini dapat menjadi warning agar lebih berhati-hati dalam menghadapi bahaya kabut asap yg sudah beberapa waktu ini menyerang kabupaten kota di Riau termasuk Pekanbaru,” kata Hamdani kepada wartawan, Rabu (11/10).
Dalam kondisi yang sangat diperlukan seperti saat ini, Hamdani minta pemko tidak tinggal diam. Pemko diminta segera perbaiki papan ISPU agar bermanfaat bagi publik. ”Kami mendesak pihak DLHK segera memperbaiki papan ISPU tersebut, karena warga berhak tahu tentang kualitas udara,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Riau, dan provinsi tetangga saat ini, menimbulkan kerisauan bagi semua kalangan, karena berhubungan langsung dengan kesehatan, ancamannya dari keterangan ahli kesehatan ialah kanker paru-paru. Dan ini harus diantisipasi sejak dini.
”Untuk itu, kami menghimbau sesuai kondisi bahaya asap yang terjadi, jika kondisi masih bisa bertahan untuk bersekolah secara offline saja,” saran politisi PKS ini.
Sebelumnya, Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution menyebutkan telah mendorong Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru untuk segera mengaktifkan kembali papan ISPU.
Ia katakan, karena alatnya sangat mahal, maka harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat. ”Saya sudah perintahkan kepala DLHK agar berkoordinasi dengan P3ES berkaitan dengan kualitas udara di Pekanbaru. Karena papan ISPU telah rusak. Agar DLHK berkoordinasi dengan pusat agar punya alat ISPU keluaran terbaru,” ujarnya, Senin (9/10).(end/gus)