PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Penyempitan jalan akibat proyek galian pipa air di beberapa ruas jalan dalam Kota Pekanbaru sudah lama dikeluhkan masyarakat Kota Pekanbaru. Pasalnya, proyek galian itu memakan badan jalan hingga membuat kondisi jalan semakin sempit dan kerap menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Nurul Ikhsan mengimbau organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang bertanggung jawab bisa melakukan pengawasan secara teratur. Sehingga kontraktor ini bekerja secara profesional.
"Kita sudah berulang kali menggarisbawahi atau memberikan tanggapan masalah proyek-proyek di Pekanbaru. Semua galian yang dikerjakan jangan berefek terhadap pengguna jalan dan lingkungan. Jangan sampai pengaruhnya menimbulkan kemacetan dan kurang lancarnya drainase yang mengakibatkan luapan air saat hujan mengguyur hingga menyebabkan banjir,” ujar Nurul.
Untuk itu, Nurul meminta pihak kontraktor bisa sesegera mungkin menyeleseikan proyek tersebut tepat waktu. Karena, dari informasi yang ia terima, pekerjaannya hanya 45 hari.
"Akhir bulan September atau awal bulan Oktober sudah harus selesai. Jangan sampai berulang-ulang lagi, ada longsor dan kendala lain yang membuat pekerjaan molor,” pintanya.
Sementara itu, terkait jam kerja, Nurul meminta jika jam kerja pada siang hari kurang optimal, karena pengguna jalan yang padat hingga menyebabkan kemacetan. Kontraktor bisa melakukan proses pengerjaan di malam hari. Karena pada malam hari pengguna jalan tidak begitu padat.
"Masyarakat inginkan lalu lintas di siang hari itu aman dan lancar. Nah, kita minta agar pengerjaannya bisa dilakukan di malam hari. Kami pun mengimbau dinas terkait dapat mengawasi secara benar dan teratur,” terang politisi Gerindra tersebut.
Disinggung banyak galian belum diaspal, Nurul mengaku pihak kontraktor meminta waktu dengan alasan perlu waktu pengerasan baru bisa diperbaiki seperti semula.
"Mereka janji akan segera memperbaiki jalan yang rusak itu. Tapi mereka minta waktu untuk pengerasan tanah. Karena jika diperbaiki sekarang, riskan terjadi penurunan terhadap kepadatan tanah. Kita tunggulah, semua pihak kontraktor bisa segera memperbaiki. Kami dari Komisi IV akan terus mengawasi proyek-proyek di Pekanbaru, termasuk jalan yang rusak akibat proyek IPAL dan SPAM,” tegas Nurul.(gus)