PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 396 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sudah diusulkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Kini, tinggal lagi menunggu jadwal dibukanya seleksi.
Demikian disampaikan Asisten III Sekretariat Kota (Setko) Pekanbaru, Masykur Tarmizi akhir pekan lalu. "Memang tahun ini ada rencana pembukaan seleksi PPPK. Kemarin kita sudah usulkan sekitar 396 formasi PPPK kepada Kemenpan RB," kata dia.
Menurutnya, jadwal pembukaan seleksi PPPK belum bisa dipastikan. Pemko Pekanbaru juga belum menerima balasan atas jumlah formasi yang diusulkan ke Kemenpan-RB.
"Pastinya untuk tahun ini, cuma kapan jadwalnya belum tahu. Kami belum dapat SK penetapan formasi. Setelah dapat SK baru kami bisa melakukan proses seleksi," jelasnya.
Masykur menerangkan, seleksi PPPK ini dibuka bagi masyarakat umum atau seleksi reguler. Di mana dari ratusan formasi yang diusulkan, jumlah formasi untuk tenaga pendidik atau guru mendominasi.
"Ini tidak ada hubungannya dengan rencana penghapusan honorer kemarin. Jadi dibuka untuk masyarakat umum, mudah-mudahan formasi yang kami ajukan diterima Kemenpan," ungkapnya.
Ditambahkannya, hingga saat ini Pemko Pekanbaru juga belum menerima petunjuk teknis (juknis) dari Kemenpan-RB terkait tindak lanjut wacana penghapusan tenaga honorer pada 2023 mendatang.
Pemko Pekanbaru juga telah melakukan pendataan THL yang ada pada setiap organisasi perangkat daerah (OPD). Pemerintah kota masih menunggu kebijakan lebih lanjut dari pemerintah pusat. Belum ada kepastian tenaga honorer ini akan diangkat menjadi Pegawai PPPK. "Semua honorer kita yang ada di OPD jumlahnya mencapai 8.900-an. Itu semuanya," singkatnya.(yul)
Laporan M ALI NURMAN, Kota
