PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Memulai tahun ajaran 2021/2022, sejumlah sekolah di Kota Bertuah Pekanbaru menyatakan siap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Sarana dan prasarana penunjang telah disiapkan.
Seperti yang dilakukan SMA Negeri 7 Pekanbaru. Kepala SMAN 7 Pekanbaru Nurhafni mengatakan, pihaknya sudah siap untuk melaksanakan PTM terbatas pada tahun ajaran baru dengan mengikuti protokol kesehatan (prokes) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Sekolah sudah maksimal mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang. Salah satunya yakni penerapan protokol kesehatan Covid-19 di sekolah dapat berjalan dengan maksimal," katanya, Ahad (11/7).
Hal ini dimaksud agar pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan pendidikan sehingga tidak ada klaster baru di area sekolah. Namun saat ini pihak sekolah masih menunggu instruksi dan arahan yang diberikan oleh Dinas Pendidikan terkait pelaksanaan sekolah tatap muka tahun ajaran 2021-2022.
"Semua sudah kami persiapkan. Hanya saja saat ini kami masih menunggu arahan dari Dinas Pendidikan terkait teknis pelaksanaannya," ujarnya.
Lanjut Nurhafni, saat ini pihak sekolah juga telah mempersiapkan tim yang akan membantu jalannya sekolah tatap muka berupa mempersiapkan tim SOP, dan juga tim teknis serta menyediakan tempat mencuci tangan di setiap kelas.
"Tempat duduk juga kami batasi dan kami beri jarak agar anak tidak bersentuhan antara satu dengan yang lainnya," terangnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala SMPN 25 Pekanbaru Dr Asbullah MPd. Ia mengaku pihaknya telah siap bila Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru membuka kembali sistem pembelajaran tatap muka di sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan.
Ia katakan, pihak sekolah telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat mulai dari menempatkan sejumlah tempat cuci tangan di seluruh penjuru sekolah dan juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada setiap pelajar dan juga guru yang masuk ke kawasan sekolah.
"Untuk protokol kesehatan sudah jelas kami terapkan dengan maksimal karena kami tidak mau ada kendala yang menyebabkan penyebaran Covid-19 di kawasan sekolah," katanya.(yls)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota
