KOTA (RIAUPOS.CO) - Di tengah krisis keuangan yang dialami, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih memberikan perhatian berupa dana terhadap jamaah calon haji (JCH) yang akan menunaikan ibadah rukun Islam kelima. Namun, besaran bantuan itu berkurang bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Kota (Setko) Pekanbaru Idrus mengatakan, pihaknya masih memberikan bantuan dana domestik haji kepada 1.057 jamaah. Tiap jamaah menerima sebesar Rp500.000 yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Tahun ini kami masih memberikan dana bantuan domestik haji Rp500.000 per jamaah,” ujar Idrus kepada Riau Pos, Rabu (11/7).
Dana tersebut, sebut Idrus, disalurkan ketika usai pelaksanaan kegiatan pelepasan JCH menuju Embarkasi Batam di Masjid Raya An-Nur, Rabu (18/7) mendatang.
Dijelaskan Idrus, bantuan tersebut tidak sepenuhnya diberikan kepada JCH, melainkan hanya sebagaian. Mengingat sebagaian bantuan dipergunakan untuk biaya penginapan dan konsumsi selama satu hari di Batam.
”Biaya penginapan dan konsumsi, kami ambil dari dana bantuan domestik itu. Besarannya sekitar Rp180 ribu, sisanya kami serahkan ke jamaah. Sebenarnya bisa saja langsung diserahkan semua, tapi nanti dikhawatirkan para jamaah kesulitan dalam proses pembayaran biaya itu di Embarkasi Batam,” jelasnya.
Diakui Kabag Kesra, besaran dana bantuan domestik tahun ini mengalami pengurangan bila dibandingkan tahun sebelumnya. Di mana pada tahun lalu dana bantuan berjumlah Rp650.000. Pengurangan tersebut menyesuaikan dengan kondisi dan kemampuan keuangan yang dimiliki pemko.
”Berkurang, tapi tidak terlalu drastis. Yang terpenting masih ada perhatiaan pemerintah kepada jamaah calon haji,” ungkap Idrus.
Ditambahkan Idrus, bantuan yang diberikan Pemko Pekanbaru bukan hanya terhadap dana domestik haji. Melainkan terdapat beberapa biaya biasanya dibebankan kepada calon jamaah, kini ditanggung pemko.
Biaya tersebut di antaranya, sewa aula Masjid An-Nur menjelang keberangkatan ke Embarkasi Batam. Lalu biaya sewa bus yang digunakan jamaah dari Masjid An-Nur menuju Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II. Selanjutnya biaya konsumsi ketika pemulangan dari Batam menuju Pekanbaru. Dan masih ada juga biaya-biaya lainnya.
“Sebelumnya, biaya itu dibebankan ke jamaah. Namun sudah tiga tahun belakangan ini, biaya tersebut ditanggung pemko. Secara seluruhan kami sudah anggarkan dana berkisar Rp1,3 miliar - Rp1,7 miliar,” paparnya.
Lebih lanjut dijelaskan Kabag Kesra, untuk JCH asal Pekanbaru berada di Kloter 2 Batam atau Kloter 1 Riau dengan jumlah akan diberangkatan 443 jamaah pada, Kamis (19/7) mendatang menuju ke Madinah dari Batam.
”Untuk Kloter 1 Riau ini, rencananya akan dilepas langsung oleh Gubernur Riau. Karena calon jamaah asal Pekanbaru, Pak Wali Kota juga ikut turut melepasnya,” sebut Idrus.(rir)