KAMPUNG RABBIT’S

Bermain dengan Kelinci-kelinci Lucu

Pekanbaru | Minggu, 12 Mei 2019 - 12:01 WIB

Bermain dengan Kelinci-kelinci Lucu
BERMAIN: Anak-anak sedang asyik bermain dengan kelinci di Kampung Rabbit’s Jalan Melur, Tenayan Raya, Pekanbaru, Sabtu (11/5/2019). *2/MIRSHAL/ RIAU POS

(RIAUPOS.CO) -- Puluhan anak usia dini terlihat asik mengejar kelici yang berlari-lari menghindar, meski akhirnya tertangkap. Beberapa  kelinci bersembunyi di liang buatan untuk menghindari anak-anak yang berusaha menggendongnya. Anak-anak lain berhasil menangkap kelici dan bermain-main, ada beberapa yang mencoba memancing kelinci-kelinci tersebut dengan dedaunan dan beragam jenis makanan kelinci.

Kampung Rabbit's terletak di Jalan Kenanga/Melur, Tenayan Raya, Pekanbaru. Dibuka sejak 2017 lalu oleh Putriyana. Putri bercerita, awal mula membuka Kampung Rabbit’s karena kesenanganya dengan hewan lucu tersebut. Ia mengaku jika dulu hanya memiliki sepasang kelinci.


Setelah kelincinya beranak-pinak, Putri mulai terpikir untuk mengembangbiakkan kelinci dan membentuk perkampungan kelinci. Keinginannya tersebut mendapatkan dukungan penuh dari keluarga Putri.

“Awalnya cuma punya dua ekor, lama-lama jadi banyak. Terus terpikirlah untuk membuat kampung kelinci. Alhamdullillah dapat dukungan dari orang tua,” kata Putri.

Sebanyak 300 ekor kelinci yang ada di perkampungan milik Putri tersebut. Selain ditujukan untuk wisata, Kampung Rabbit’s juga memberikan edukasi terkait hewan bertelinga panjang ini. Seperti mengenal jenis-jenis kelinci, hingga cara memelihara kelinci.

“Yang datang ke sini kebanyakan anak-anak, jadi mereka selain bermain juka mendapatkan edukasi,” ujar Putri.

Kampung Rabbit’s ini memiliki luas tanah sekitar seperempat hektare. Selain kelinci juga disediakan arena bermain bagi anak-anak.

Seperti ayunan, seluncuran dan lain-lain. Puluhan gambar dan patung-patung kelinci menghiasi berbagai sudut kampung ini.

Liang-liang kelinci juga dibuat agar kelinci merasa nyaman.

 Selain itu terdapat kandang kelinci yang dibuat menyerupai menara Holland dalam ukuran mini.

Di bagian belakang Kampung Rabbit’s puluhan kandang kelinci dijejer sedemikan rupa. Putri mengatakan, hanya kelinci dengan usia di atas lima hingga enam bulan yang dikeluarkan dari kandang.

“Kelinci kami keluarkan kalau sudah lewat lima bulan, itu kondisinya udah sangat bagus dan bisa diajak bermain. Yang masih kecil dan yang hamil tidak kami keluarkan karena kondisinya rentan,” tuturnya.

Ada banyak jenis kelinci di Kampung Rabbit’s ini, seperti kelinci anggora, lop, flemish giant, rex, dutch, lion, dan netherland dwarft (ND).

Selain kelinci juga disediakan sate kelinci. Kendati demikian, sate kelinci ini tidak dijual setiap hari. Hanya saat akhir pekan dan hari libur nasional. “Kami pasokan untuk sate kelinci masih kurang, jadi tidak setiap hari ada sate kelinci,” ujar Putri.

Tiket masuk Kampung Rabbit’s untuk anak-anak Rp5 ribu, sedangkan untuk dewasa dibanderol dengan harga Rp10 ribu. Pengunjung dapat menikmati fasilitas yang ada di Kampung Rabbit’s. Selain itu untuk makanan kelinci dijual seharga Rp5 ribu. Untuk sate kelinci sendiri dijual seharga Rp 25 ribu.(*2/jrr)

 

Laporan MARRIO KISAZ, Kota

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook