PEKANBARU(RIAUPOS.CO) - Kesal karena jalan lingkungannya dibiarkan rusak tanpa dilakukan perbaikan, Senin (10/10) warga Jalan Payung Sekaki, Kecamatan Payung Sekaki berinisiatif menimbun sendiri badan jalan yang rusak.
Pantauan Riau Pos di lokasi, tampak warga menggunakan mobil bak terbuka membawa pasir yang dicampur dengan bebatuan untuk digunakan menimbun puluhan lubang yang sudah kian dalam di jalan tersebut.
Hanya dengan menggunakan alat seadanya seperti cangkul dan sekop para warga menurunkan sedikit demi sedikit pasir beserta batu ke dalam lubang. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi pengedara yang mengalami kecelakaan saat melintasi jalan tersebut.
Salah seorang warga Novriardi mengaku sengaja membawa batu serta pasir yang diperolehnya dari sisa bahan bangunan yang sudah tidak terpakai lagi untuk digunakan sebagai alat menimbun lubang yang ada di jalan tersebut.
Dirinya mengaku sangat kesal dan kecewa dengan pemerintah setempat yang tidak pernah melihat dan melakukan perbaikan terhadap badan Jalan Payung Sekaki yang berbatasan langsung dengan Jalan Fajar ujung. Padahal terdapat kantor pemerintahan dan kepolisian setempat yang para pekerjanya sering melintasi di jalan tersebut.
"Saya sering jalan di sini. Karena tidak ada yang melakukan penimbunan apalagi perbaikan, jadi saya berinisiatif sendiri bawa sisa bahan bangunan yang tak terpakai lagi untuk ditimbun di lubang jalan yang rusak. Setidaknya sisa bahan bangunan ini bermanfaat jugalah untuk orang banyak," ujarnya.
Dikatakan Novriardi lagi, Jalan Payung Sekaki juga menjadi jalan alternatif bagi masyarakat dan pengendara motor serta mobil yang ingin menghindari kemacetan panjang di Jalan Tuanku Tambusai Ujung dan Jalan Soekarno Hatta. Karena akses jalan tersebut sangat dekat dengan jalan protokol lainnya.
Namun tak hanya badan jalan saja yang mengalami kerusakan tetapi minimnya penerangan jalan juga sangat disesalinya karena dapat membahayakan keselamatan orang ramai.
Belum lagi, jalan alternatif tersebut juga berada dekat dengan parit besar yang tidak diberi pagar sehingga jika kecelakaan terjadi di kawasan tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan korban jiwa.
"Bahaya memang jalan ini kalau tidak diperbaiki dan diberi penerangan karena selain rusak parit besar yang ada disekitar jalan ini juga tidak diberi pembatas," ucapnya.
Ia berharap pemerintah setempat dan Pemerintah Kota Pekanbaru dapat segera melakukan perbaikan dan memberikan penerangan di jalan tersebut agar masyarakat dan pengendara yang melintas merasa aman dan nyaman.(ayi)