PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Komisi I DPRD Riau sejak beberapa waktu lalu kerap mengadakan rapat dengar pendapat dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra. Salah satu yang menjadi catatan ialah banyaknya pergeseran anggaran yang dilakukan oleh OPD di tengah perjalanan tahun anggaran.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Anggota Komisi I DPRD Riau Mardianto Manan usai RDP bersama Biro Adpim Pemprov Riau, Senin (10/7).
Dikatakan Mardianto, pergeseran anggaran seharusnya mendapat persetujuan dari DPRD Riau. Bahkan setidaknya, OPD yang melakukan pergeseran berkoordinasi dengan komisi terkait.
“Ada pergesaran-pergeseran yang dilakukan oleh OPD terutama soal Porwil, kedua masalah Program Bangga Buatan Indonesia (BBI). Kemudian Pilkada. Maka ada pergeseran,” ungkap Mardianto.
Ke depan, dia meminta agar bila ada pergeseran oleh
OPD maka seharusnya dikoordinasikan dengan DPRD Riau. Sebab, APBD sendiri disusun oleh Gubernur bersama DPRD dan dituangkan kedalam Peraturan Daerah (Perda). Sehingga apabila ada pergeseran, OPD tidak bisa melakukan secara langsung.
“Ke depan kan saya sampaikan walau ini insidentil. Saya melihat seperti main-main, setengah jalan berubah. Ke depan rancangan provinsi dirancang dengan bagus dan akurat, jangan di tengah jalan bergeser lagi,” tuturnya.
Soal evaluasi terhadap OPD, Mardianto mengatakan kepada Biro Adpim masih ada pembayaran kerja yang belum terealisasi. Dari paparan Biro Adpim pekerjaan fisik sudah mencapai 42 persen. Namun pembayaran pekerjaan masih baru 24 persen.
“Fakta di lapangan baru keuangan 24 persen. Fisiknya 42 persen. Tanda petik ada hutang. orang sudah bekerja tapi belum dibayar,” pungkasnya.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Riau Aryadi saat dikonfirmasi menggatakan, belum dibayarkannya beberapa kegiatan yang sudah selesai dilaksanakan dikarenakan ada perubahan aliran kas di OPD yang ia pimpin.
Pasalnya ada kegiatan tambahan yang dilaksanakan seperti penambahan kuota haji Riau dan Pekan Olahraga Wilayah Sumatra.
“Uang yang ada tidak cukup, sehingga kami menunggu pergeseran dana di triwulan ketiga. Hal itu sudah dilakukan dan hanya tinggal proses pembayaran saja, Insya Allah semua akan dibayarkan sejalan dengan progres fisik. Karena semua agenda kami sudah terjadwal,” sebutnya.(nda/sol)