Keluarga Berharap Pembunuh Sadis Segera Ditangkap

Pekanbaru | Sabtu, 11 Mei 2019 - 10:08 WIB

Keluarga Berharap Pembunuh Sadis Segera Ditangkap
Keluarga korban mutilasi mayat tanpa kepala histeris saat melihat makam sang anak di TPU Margasarana, Kota Dumai, Jumat (10/5/2019).(HASANAL BUKKIAH/RIAU POS)

DUMAI (RIAUPOS.CO) -- Pihak keluarga berharap polisi cepat mengungkapkan dan penangkapan pelaku pembunuhan sadis mayat tanpa kepala Suci Fitria (21), wanita yang jenazah ditemukan warga pada 2 Mei 2019 lalu di Teluk Makmur Dumai. Hal itu diungkapkan ayah korban bernama Iwan usai mendatangi makam anaknya di TPU Margasarana, Kota Dumai, Jumat (10/5).

Iwan berharap pelaku nantinya dihukum seberat-beratnya, mengingat kejamnya perbuatan pelaku terhadap anak sulungnya itu. “Kami juga berharap kepala anak kami segara ditemukan,” sebut warga Perumahan Inayasa, Jalan Taman Karya, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru itu sambil menyeka air mata yang mengalir di pipinya. Keluarga memang terpukul dengan kejadian yang menimpa anak pertama dari lima bersaudara tersebut. Bahkan bagi keluarga Uci, panggilan akrab korban, anaknya yang baik dengan keluarga dan ramah dengan tetangga. “Selama ini kami kenal anak kami ini baik, sering bantu keluarga,” ujarnya.

Baca Juga :Malam Pergantian Tahun Dimeriahkan Wali Band

Suasana cukup histeris ketika sang Ibu Lia melihat makam anak sulung. Tangis pecah ketika itu, suasana siang panas terik matahari berubah menjadi duka. Teriak histeris dari sang Ibu tak dapat ditahan lagi. “Anakku, anakku,” teriaknya sambil menangis.

Lia bahkan hampir tumbang, tak mampu menahan sedih melihat makam anaknya tersebut. “Ayah ubah namanya di nisannya, anak kita ada namanya Yah,” tutur Lia kepada suaminya sambil berurai air mata.

Lia mengaku sangat terpukul mendapat kabar mengenai anaknya tersebut, ditambah lagi simpang siur berita mengenai kematian anaknya tersebut. “Terakhir komunikasi pada 29 April dengan adiknya, dan pada 30 April tidak bisa dikontak lagi,” ujarnya. Ia menceritakan pihak kepolisian mendatangi rumahnya, Ahad (5/5) lalu. Ia menerima kabar tersebut, namun ia belum begitu percaya, akan tetapi setelah ditunjukkan ciri-ciri mayat tersebut, ia hanya bisa pasrah. “Saya semakin sedih dengan berita-berita yang beredar,” ujarnya.(hsb)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook