INGIN KUASAI SEPEDA MOTOR KORBAN

Warga Rumbai Pesisir Tikam Teman Masa Kecil

Pekanbaru | Selasa, 11 April 2023 - 09:26 WIB

Warga Rumbai Pesisir Tikam Teman Masa Kecil
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi didampingi Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan dan jajaran, memperlihatkan barang bukti beserta tersangka N (25), saat ekspose pengungkapan kasus perampokan dan pembunuhan di Mapolresta Pekanbaru. Senin (10/4/2023). (DEFIZAL/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Terlilit utang dan terdesak kondisi ekonomi, seorang pria yang bekerja serabutan asal Rumbai Pesisir berinisial N (25) tega merampok dengan membunuh teman masa kecilnya, DK (25). Pembunuhan ini terjadi pada Ahad (9/4) sekitar pukul 11.00 WIB, tidak jauh dari Dermaga 1 Danau Buatan, Kelurahan Sungai Ambang, Kecamatan Rumbai Timur.

Kurang dari 24 jam, kasus ini terbongkar. Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi didampingi Kasat Reskrim Kompol Andrie Setiawan pada Senin (10/4) menjelaskan, motif pembunuhan oleh pelaku adalah untuk menguasai sepeda motor korban.


''Mereka saling kenal dan teman sejak kecil. Tempat tinggal pun tidak terlalu jauh. Dalam hal ini pelaku sudah merencanakan perbuatannya,'' sebut Kombes Pol Pria Budi.

Dalam menjalankan aksinya, pelaku awalnya meminta korban untuk mengantarkannya ke salah satu bengkel di kawasan Palas, masih di wilayah Rumbai dengan mendatangi rumah korban. Awalnya korban sempat menolak, karena bukan jadwal dirinya ngojek.

Namun pada akhirnya korban yang merupakan pengendara ojek online paruh waktu menuruti tanpa curiga. Pasalnya mereka memang saling kenal sejak kecil, bahkan orang tua korban mengenal pelaku.

Rencana awal minta antar ke Palas, Di tengah jalan N terlebih dulu minta diantar untuk mengambil aki mobil di sekitar Danau Buatan, Rumbai. Ke Danau Buatan ini, mereka tukar posisi, giliran pelaku yang membawa sepeda motor. Ternyata semua itu, mulai dari minta diantar ke bengkel, menjemput aki hingga tukar posisi berkendara, hanyalah modus pelaku.

''Ketika sampai di Dermaga 1 Danau Buatan, pelaku menepikan kendaraan agak ke semak dengan alasan buang air. Sambil jongkok, pelaku mengeluarkan pisau yang sudah dipersiapkan dua hari sebelumnya. Begitu bangkit, pelaku langsung menyerang korban,'' jelas Kapolresta.

Korban yang masih berada di atas motor ketika diserang, sempat melakulan perlawanan, namun kalah sigap karena terkejut diserang mendadak dari orang yang tidak disangka-sangkanya.

Setelah terjadi pergelutan, korban yang merupakan seorang pegawai honorer sekaligus pengemudi ojek online, rebah juga. Pelaku berhasil menikam bagian leher, wajah, tengkuk dan punggung korban. Darah berceceran di motor hingga ke tanah di lokasi kejadian.

''Usai membunuh korban, pelaku melarikan diri dengan sepeda motor korban, tapi kepergok orang melintas. Untuk mengelabui, pelaku beralibi bahwa mereka berdua adalah korban begal. Pelaku ngaku mereka diserang dan ponsel korban dirampas pelaku begal,'' jelas Kombes Pol Pria Budi.

(TKP) dengan cepat beredar di media sosial. Hingga kasus ini ditangani Sat Reskrim Polresta Pekanbaru. Kepada polisi, seperti dijelaskan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, pelaku N masih beralibi mereka dibegal.

''Setelah dibawa ke RS Bhayangkara, alibi pelaku dikejar, diikuti lalu dibegal hingga HP milik korban diambil. Namun setelah kami dalami ternyata HP korban masih di TKP, kami rekontruksi ulang ada kejanggalan. Kami dalami lagi ke KTP lalu kami tanya berulang-ulang, jawaban N tidak konsisten, berubah-ubah. Kemudian Tim Forensik mendapati pada sampel kuku pelaku ada darah korban, ini yang menguatkan dugaan,'' sebut Kompol Andrie.

Adapun motif pelaku melakukam pembunuhan, menurut Kasat Reskrim, karena ingin menguasai sepeda motor korban. Pelaku yang merupakan seorang ayah beranak tiga, terlilit hutang Rp2 juta dan terdesak kondisi ekonomi keluarganya.

Korban DK sendiri ternyata bukan target pertama pelaku, melain target kedua. Target-target aksi pelaku, menurut Kompol Andrie, ternyata masih teman-teman dekatnya.Atas perbuatannya, N ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal berlapis. Mulai dari pembunuhan berencana, pencurian dengan kekerasan hingga penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain. Pelaku terancam hukuman mati.(end)
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook