KOTA (RIAUPOS.CO) - Di tengah gencarnya Pemko Pekanbaru mewujudkan kota layak anak, hal ini juga turut menjadi perhatian masyarakat terutama bagi para pendidik anak berkebutuhan khusus. Seperti disampaikan Hanief Maheza SPd, Kepala SLB Anak Mandiri Pekanbaru yang beralamat di Jalan Kutilang No 5 Kecamatan Sukajadi kepada Riau Pos, Selasa (10/4). Perlunya penambahan Sekolah Luar Biasa (SLB) negeri, adanya pendidikan luar biasa untuk tenaga pengajar anak berkebutuhan khusus di Pekanbaru, serta fasilitas-fasilitas umum yang mendukung anak berkebutuhan khusus untuk dapat menikmati fasilitas kota, berbaur dan bersosialisasi dengan masyarakat.
“Kami mendukung Kota Pekanbaru kota layak anak. Namun, melihat Kota Pekanbaru saat ini terhadap anak berkebutuhan khusus itu memang perlu adanya beberapa hal yang menjadi perhatian kami bersama, seperti perlunya ada penambahan sekolah luar biasa negeri. Karena saat ini hanya ada satu SLB negeri di Kota Pekanbaru tepatnya di Jalan Hang Tuah. Juga perlu tersedianya Pendidikan Luar Biasa agar bertambahnya tenaga kerja pengajar untuk anak berkebutuhan khusus. Dan terpenting, fasilitas umum untuk anak berkebutuhan khusus perlu menjadi perhatian pemerintah,” ujar Maheza yang saat itu didampingi Wakil Kurikulum SLB Anak Mandiri Rahmita Fihyanti SPd.
Ditambahkannya, fasilitas umum perlu untuk anak berkebutuhan khusus seperti di Bandung atau di Pasar Padang yang tersedia jalur khusus untuk tunanetra seperti ada tanda di jalanan. Hal ini juga bisa terapkan di taman yang banyak tersedia di Kota Pekanbaru. Adanya ketersediaan jalur untuk tunanetra, walaupun mereka tidak bisa melihat tetapi mereka bisa merasakan fasilitas kota. ‘’Begitu juga tunadaksa dengan jalur kursi roda untuk mereka. Sehingga mereka tidak hanya di rumah saja. Harapannya mereka dapat merasa dianggap ada dan bukan menjadi beda di antara anak-anak lainnya,’’ ujarnya.(cr5)
