(RIAUPOS.CO) - Realisasi perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru triwulan pertama masih jauh dari harapan. Tak satu pun target yang telah ditetapkan mampu dicapai. Bahkan ada organisasi perangkat daerah (OPD) yang perolehan retribusinya nihil.
Berdasarkan data yang dihimpun Riau Pos, pendapatan dari sektor pajak daerah di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru sesuai target APBD 2018 adalah Rp799.950.540.000. Target triwulan I Rp 120 miliar. Namun yang baru terealisasi Rp111 miliar.
Sedangkan pendapatan dari sektor retribusi daerah, tidak ada satu pun OPD yang mampu mencapai target yang ditetapkan. Bahkan ada satu OPD yang nihil perolehan retribusinya. Yaitu Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian. (Selengkapnya lihat grafis).
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Azwan ketika dikonfirmasi tak menampik bahwa tak ada satupun OPD yang mampu merealisasikan target PAD. Diakuinya juga, realisasi PAD saat ini masih jauh dari harapan.
“Triwulan pertama realisasi PAD baru mencapai 13,26 persen. Memang jauh dari target yang mestinya harus mencapai 20 persen. Tentunya kami minta kepada OPD-OPD penghasil PAD untuk lebih bekerja keras,” ujar Azwan kepada Riau Pos, Selasa (10/4).
Ia menambahkan, wali kota telah menyurati seluruh OPD yang bertanggung jawab terhadap PAD baik dari sektor pajak maupun retribusi untuk mengoptimalkan pendapatan daerah.
“Pak wali sudah menyurati OPD untuk mengoptimalkan pendapatan, karena apabila target tidak tercapai dikhawatirkan akan mempengaruhi perencanaan pembangunan dan penyerapan anggaran,” tambahnya.
Azwan menyebutkan ada bermacam-macam kendala hingga target tak tercapai. Di antaranya, ada objek retribusi yang tidak ditemukan. Selain itu ada juga pembayaran retribusi ini dilakukan masyarakat ketika di penghujung tahun.
“Di awal-awal ini wajar belum optimal. Tapi kami terus bekerja keras untuk mencapai target. Mudah-mudahan pada triwulan kedua mendatang kami harapkan hasilnya lebih optimal lagi,” imbuh mantan Kadisperindag Kota Pekanbaru itu.
Ketika disinggung terkait Diskominfo Statistik dan Persandian yang retribusinya nihil hingga akhir triwulan pertama, Azwan menyebutkan, pihaknya telah menginstruksikan untuk melakukan pengecekan dan mengejar retribusi itu ke lapangan.
“Saya sudah instruksikan mengejar retribusi itu. Sekarang mereka lagi melakukan pengecekan ke lapangan. Kami harapkan hasilnya optimal,” kata Azwan.
Evaluasi Kepala OPD
Terkait masalah ini, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga SE menegaskan, bahwa kepala OPD tidak serius dalam bekerja.
‘’Ini tentu sangat kami sayangkan. Kami minta harus ada evaluasi dari Plt Wako,’’ tegas Romi.
Karena ini dengan kondisi yang terjadi, membuktikan bahwa pejabat yang ditunjuk memimpin OPD itu tidak siap. Ditambah lagi adanya yang rangkap jabatan. Ini disebutkan politisi PDI Perjuangan juga menjadi penyebab tidak maksimalnya dalam mengemban amanah.(yls)
Laporan RIRI RADAM dan AGUSTIAR, Kota