PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- SAMPAI saat ini Taman Olaharaga Rumbai (TOR) di Jalan Yos Sudarso, Rumbai belum tersentuh perhatian, untuk dikembalikan seperti saat ditangani oleh PT Chevron. Yakni sebagai tempat olahraga bagi masyarakat dan juga kuliner.
Pasca diserahkan ke Pemprov Riau dan diserahkan lagi pengelolaannya ke Pemko Pekanbaru, kondisi taman ini semakin hari semakin tak menentu. Ini membuat warga tidak lagi memanfaatkan untuk berolahraga, karena kondisinya yang terbengkalai dan tak terurus dengan baik.
Terakhir sempat dipolemikkan soal pengelolaannya. Disebutkan dikelola oleh pemuda setempat, namun tidak teridentifikasi seperti apa pengelolaannya. Bahkan pihak Kecamatan Rumbai yang sempat ditunjuk oleh Wali Kota Pekanbaru belum bisa memberikan keterangan jelas soal pengelolaan ini.
Setelah lama didiamkan, dan diharapkan hal ini tidak boleh lama terbengkalai, maka Ketua Fraksi PKS Firmansyah menyarankan agar TOR ini dikelola dan ditata kembali dengan benar.
"Kami inginkan taman olahraga Rumbai ini dikelola kembali dengan benar. Terserah siapa yang mau mengelola dan menatanya kembali," ujar Firmansyah kepada wartawan, Selasa (10/3).
Disampaikan Firmansyah lagi, memang selayaknya taman ini dikelola oleh pemuda setempat. Kalau pemerintah dikhawatir tidak bisa dianggarkan untuk perawatannya nanti. "Jadi kalau masyarakat yang mengelola bisa, artinya dari masyarakat untuk masyarakat. Soal biaya perawatan bisa dikoordinasikan," paparnya.
Begitu juga untuk pedagang kulinernya, juga diminta Firman mesti ditata dengan baik dan rapi, agar taman ini kembali bisa jadi ikon Rumbai dulu yang hijau, sejuk, atau asri, dan tertib. Juga yang terpenting bisa membantu untuk menyejahterakan masyarakat tempat.
"Tentu ini jika dikelola dan ditata dengan baik dari sebelumnya. Sayang juga jika taman ini dibiarkan terbengkalai," tambahnya lagi.
Untuk itu, pengelolaan taman ini harus dibentuk timnya. Dan ini dikoordinir oleh Camat Rumbai mewakili Pemko Pekanbaru, melibatkan LPM dan juga pemuda setempat. "Bagaimana caranya, tentu itu camat yang membentuknya. Kami di DPRD tentu hanya bisa mendorongnya," terang Firmansyah lagi.
Ditegaskan Firmansyah, jika setelah dibentuk tim pengelola, dan terkendala dari segi anggaran peremajaan, maka nanti bisa dicarikan solusi bersama. "Bisa saja nanti menggunakan dana CSR dari perusahaan yang ada, atau dengan cara yang lain," harapnya.(ksm)
Laporan: AGUSTIAR