PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar kembali melakukan pelantikan pejabat tinggi pratama atau eselon II di lingkungan Pemprov Riau. Sebanyak 12 pejabat dilantik, Selasa (10/3) pukul 14.30 WIB atau setengah jam lebih lambat dari jadwal undangan di Gedung Daerah Provinsi Riau, Jalan Dipoengoro, Pekanbaru.
Pejabat yang dilantik itu merupakan pejabat lama yang posisinya dimutasi kepala daerah. Namun, dari hasil pelantikan pejabat pengganti tampaknya tidak disebutkan untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan. Dengan demikian menambah jajaran pejabat yang jadi pelaksana tugas (plt). Beberapa jabatan
strategis dimutasi seperti Kepala Dinas Pendidikan Riau Rudyanto yang dipindahkan menjadi Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Infrastruktur. Kemudian Kepala BPKAD Syahrial Abdi digeser menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum. Jabatannya diisi Indra SE yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Pembangunan dan sempat di-nonjob-kan.
Kemudian Kepala Biro Umum Aryadi mengisi posisi Indra di Biro Pembangunan. Nama lain adalah Jonli menjabat Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Eva Revita menjabat Asisten Perekonomian dan Pembangunan dan meninggalkan jabatan Kepala Dinas DPMPTSP. Juga ada nama Chairul Riski sebagai Kadis Infokom dan Statistik, posisinya diisi oleh Sekwan Kaharuddin. Sementara jabatan Sekwan masih kosong. Kemudian ada nama Masrul Kasmy sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, Politik dan Kemasyarakatan, sebelumnya dia menjabat Kepala Biro Kesra.
Juga ada Kepala Bapenda Indra Putrayana pada posisi baru sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan. Jabatan Kepala Bapenda juga kosong. Kemudian ada nama Jhoni Irwan yang sebelumnya staf ahli gubernur sekarang menjabat Kepala BPSDM. Direktur RSUD AA Dr Nuzelly Husnedi juga dilantik pada jabatan yang sama. Gubri mengatakan pelantikan ini dilakukan menindaklanjuti apa yang sudah dilakukan panitia seleksi evaluasi sebelumnya. Di mana hasil evaluasi tersebut juga sudah disetujui oleh KASN.
"Sudah sekitar sepekan lalu hasil evaluasi itu disetujui oleh KASN, untuk itu pelantikan ini dapat dilakukan," ujar Gubri usai pelantikan.
Setelah pelantikan ini, lanjut Syamsuar, akan dilakukan seleksi terbuka atau open biding untuk mengisi posisi pejabat yang masih kosong. Namun demikian, sebelum melakukan seleksi tersebut pihaknya juga akan terlebih dahulu meminta izin KASN.
"Kalau pihak KASN sudah setuju, maka seleksi terbuka akan kami lakukan. Dan teman-teman yang tidak dapat jabatan, atau yang dinasnya dilebur bisa mengikuti seleksi terbuka ini," ujarnya.
Menurut Syamsuar, total jabatan yang akan dilakukan seleksi terbuka sebanyak 25 jabatan. Yang akan menjadi panitia seleksi juga masih panitia seleksi lama yang sebelumnya juga sudah melakukan evaluasi terhadap 25 pejabat eselon II.
"Jelang dilakukan seleksi terbuka itu, posisi jabatan yang masih kosong sudah ditunjuk plt-nya," sebutnya.
Dari total 12 pejabat yang dilantik, satu pejabat di antaranya tidak hadir yakni Masrul Kasmy. Perihal ketidakhadiran satu pejabat tersebut, Gubri sempat marah karena yang bersangkutan tidak memberikan keterangan.
"Saya tidak tahu juga ke mana perginya, sama Pak Sekda juga tidak ada izin. Kalau seperti ini nanti akan kami tegur, biar Pak Sekda yang menyelesaikannya," sebutnya.
Pada saat pelantikan tersebut, Gubri juga menunjuk 10 Plt. Yakni Yeyet Maryati sebagai Plt Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Riau, Syahrial sebagai Plt Kepala Biro Umum, Muflihun sebagai Plt Sekwan, Indra Agus Lukman sebagai Plt Inspektorat, Syahrial Abdi sebagai Plt Kepala Bapenda. Kemudian Kaharudin sebagai Plt Kepala Dinas Pendidikan, Indra Putra Yana sebagai Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK). Elly Wardhani sebagai Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Riau, dan Chairul Rizki sebagai Plt Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau.
Dengan ditunjuknya Chairul Rizki sebagai Plt Kadispora, otomatis Doni Aprialdi yang sebelumnya menjabat sebagai Kadispora Riau nonjob. Hal serupa juga dialami oleh Yogi Getri yang sebelumnya menjabat sebagai Kadiskominfo dan statistik dan Ervin yang sebelumnya menjadi Kadis LHK.( sol)