Warung Remang-Remang Tak Kunjung Ditertibkan

Pekanbaru | Selasa, 11 Februari 2020 - 10:24 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- JIKA melintas di Jalan SM Amin ujung dan Jalan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, banyak akan banyak dijumpai warung remang-remang yang diduga menyediakan pekerja seks komersial (PSK) pada laki-laki hidung belang.

Selain menyediakan PSK, juga menyediakan minuman keras. Namun anehnya tak kunjung dilakukan penertiban.Bahkan suasana seketika berubah jika melintas pada malam hari.


Dari pantauan Riau Pos di Jalan SM Amin ujung dan Jalan Air Hitam pada malam hari, terlihat beberapa warung remang-remang menyediakan wanita paruh baya dengan berpakaian seksi duduk di pinggir jalan.

Warung remang-remang yang dihiasi lampu kelap-kelip dengan iringan suara musik hingga terdengar ke jalan. Terlihat beberapa wanita berpakaian seksi tampak berdiri sambil melambai-lambaikan tangan ketika melihat kendaraan bermotor yang melintas.

Aktivitas tersebut membuat warga Kota Bertuah risih. Seperti yang disampaikan Joko, salah seorang warga Kecamatan Sukajadi, yang kerap melintas di jalan tersebut. Ia mengaku resah karena setiap kali melewati Jalan SM Amin ujung di malam hari, ia melihat aktivitas di warung remang-remang yang tidak sesuai norma agama. Banyak wanita berpakaian seksi sedang menunggu laki-laki hidung belang. Bahkan tidak jarang, PSK tersebut juga berani memanggil laki-laki yang lagi berhenti di jalan tersebut.

"Kebetulan saya kerap melintas di jalan tersebut, apalagi kalau malam hari saya kerap melihat wanita paruh baya berpakaian seksi mangkal di remang-remang tersebut menawarkan dirinya. Di situ juga dijadikan menyediakan. minuman keras dan juga ada tempat diskotiknya," sebutnya, Senin (10/2).

Untuk itu, Joko meminta tidakan tegas dari instansi terkait untuk menertibkan dan membongkar keberadaan warung remang-remang tersebut. Ia menilai aktivitas di warung remang-remang bertentangan dengan visi wali kota mewujudkan Pekanbaru Smart City Madani. Selain warung remang-remang, di Jalan Air Hitam tersebut juga marak panti pijat plus-plus.

"Saran saya sebagai masyarakat Kota Pekanbaru ya harus ditutup dan dibongkar keberadaan remang-remang itu. Mereka tidak punya izin, jadikan tempat remang-remang penyedia PSK dan menyediakan minuman keras. Cuma tempat tambal ban yang tidak dijadikan remang-remang ditempat tersebut," jelas Joko.

Sementara itu, saat dikonfirmasi perihal warung remang-remang yang marak di Jalan SM Amin ujung, Kabid Ops Satpol PP Kota Pekanbaru, Desheriyanto mengatakan, rutin melakukan pemantauan dan penertiban warung remang-remang di Jalan SM Amin ujung tersebut.

"Dalam tahun 2020 ini saja kita sudah dua kali melakukan penertiban di situ. Dan sejauh ini sudah banyak yang tutup. Hanya beberapa yang masih buka dan membandel. Kita akan rutin melakukan penertiban dan melakukan pengawasan," terangnya, Senin (10/2).(ksm)


Laporan: DOFI ISKANDAR









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook