PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ratusan warga RW 11 Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Pekanbaru ramai-ramai memasang spanduk di tembok kios Pasar Induk yang sedang tahap pembangunan, Senin (10/2/2020), sekitar pukul 20.30 WIB.
Tembok kios yang bersempadan langsung dengan Jalan Baru tersebut diprotes warga karena dibangun tanpa menyisakan bahu jalan dan drainase.
Ketua RW 11, Firdaus yang dihubungi Riaupos.co di lokasi, mengatakan, sebenarnya warga sudah lama meminta sesuai prosedur. "Kami sudah meminta secara resmi dan tertulis, jauh sebelum pembangunan pasar dimulai," katanya.
Bahkan, surat resmi terlampir tanda tangan warga sudah dikirim ke pemerintah dalam hal ini Wali Kota Pekanbaru dan Disperindag. Termasuk juga ke Komisi I DPRD Kota Pekanbaru periode sebelumnya, dan PT Agung Rafa Bonai selaku pengembang.
“Lurah juga sudah turun bersama Komisi I dan IV DPDRD Kota, Dinas PUPR Kota dan Disperindag ke lokasi," ujarnya.
Bahkan sejauh ini DPRD Kota Pekanbaru juga sudah merekomendasikan agar pembangunan dihentikan dulu. Tapi sampai hari ini tak diindahkan pengembang dan pembangunan tetap berlanjut.
"Karena itu warga akhirnya memilih protes dengan cara seperti ini," ungkap Firdaus.
Sementara itu, Ketua RT 1 Seto Biantoro, mengatakan, protes dengan menempelkan spanduk ini murni gerakan warga.
"Kami sebagai perangkat berkewajiban mengawal warga agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Perusakan misalnya. Makanya kami juga mengerahkan para ketua pemuda dari tujuh RT yang ada," kata Seto.
Di lokasi, Iwan (45), salah seorang warga, mengatakan, akibat pembangunan tembok kios tersebut, Jalan Baru yang menjadi jalan lintas utama di RW 11 menuju Jalan Soekarno-Hatta menerima limpahan air apabila hujan.
"Lama-lama aspal jalan bisa rusak. Padahal dulu sebelum dibangun ada drainase di bahu jalan," kata Iwan.
Pantauan di lokasi, sebelum dipasang warga mengarak spanduk tersebut di jalan Kompleks Perumahan Taman Arengka Indah. Spanduk berukuran 1 x 3 meter tersebut bertuliskan “Kami Warga RW 11 Kelurahan SDM Barat Tampan Pekanbaru, Menolak Pembangunan Kios Pasar Induk Yang Sempadan dengan Jalan Baru”.
Laporan: */Eka Gusmadi Putra
Editor: Hary B Koriun