PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, H Fathullah merasa heran dengan kebijakan Pemko Pekanbaru, sebelumnya sibuk dengan melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Agus Salim, ketika sudah hampir tertib, kini malah dibiarkan kembali berjualan di lokasi tersebut.
"Jadi apa gunanya penertiban kemarin? Dan itu menyebabkan sejumlah pedagang harus pindah dari lokasi itu. Kini mulai ramai lagi. Dibiarkan lagi," kata Fathullah, Rabu (8/12).
Saat ini memang wilayah Jalan Agus Salim itu kembali diramaikan oleh PKL. Ada pun petugas Satpol PP berjaga-jaga, tapi hanya membiarkan PKL tetap berjualan.
"Saya sangat heran saja, bukan berarti saya tidak mendukung PKL untuk berusaha, akan tetapi akan lebih baik ditata kembali PKL di situ (Jalan Agus Salim, red). Namun kebijakan Pemko ini saya nilai terkesan main-main, dan hanya melukai hati PKL," paparnya.
Disebutkan Fathullah lagi, soal langkah penataan dan pengawasan yang sebelumnya dilakukan Pemko, sangat disupportnya, namun ketika kesannya dinilai hanya main-main, ini menjadi berbeda lagi.
"Tentu kami serahkan saja sepenuhnya kepada Satpol PP. Jangan salahkan nanti PKL yang kembali melawan, karena memang kebijakan yang tidak memihak ke PKL," tuturnya.
Seharusnya, disampaikan Fathullah, ketika lokasi sudah bisa di sterilkan, maka langkah selanjutnya melakukan pengawasan dan lanjutkan dengan tahap selanjutnya menjadikan Jalan Agus Salim kawasan kuliner.
"Setelah itu pastikan lokasi baru bagi PKL untuk tetap bisa hidup, lalu lakukan pembinaan dan promosikan supaya tetap bisa ramai, ini tugas Pemko," pungkasnya.
Fathullah juga mengatakan, selama ini dirinya selalu mensupport Pemko dalam hal pembinaan PKL, dan dia akan maju paling depan ketika hak PKL diabaikan. "Selagi sesuai aturan kami akan support PKL, dan jangan sampai menambah penderitaan di tengah pandemi ini," tuturnya.(lim)
Laporan AGUSTIAR, Kota