PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Peremajaan terhadap sekitar 800 titik lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kota Pekanbaru diusulkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru. Peremajaan akan dilakukan dengan mengubah PJU konvensional ke Light Emitting Diode (LED) Smart System pada 2023 mendatang.
Dishub Kota Pekanbaru mengklaim, jika 37 ribu lebih lampu konvensional sudah diremajakan, dapat menghemat tagihan listrik hingga miliaran rupiah per bulan.
"Tetap kami usulkan anggarannya di tahun 2023, tapi segala sesuatu itu tergantung dari anggaran. Kalau untuk di perubahan (APBD-P) ini nampaknya tidak ada," kata Kepala Bidang Keselamatan Teknik Sarana dan Prasarana Dishub Pekanbaru Hidayat, Rabu (9/11).
Menurutnya, peremajaan lampu konvensional dilakukan seiring usia teknis lampu jalan sudah melebihi dan berdaya besar. Selain itu, peremajaan dilakukan untuk menekan tagihan listrik.
"Tujuan peremajaan itu salah satunya, pertama, karena lampu-lampu jalan itu umur teknisnya sudah melebihi. Lampu jalan yang dibangun waktu lalu itu lampu konvensional berdaya besar. Selain itu, tujuan kita melakukan peremajaan adalah juga untuk menekan tagihan rekening listrik," terangnya.
Ia menilai, peremajaan PJU konvensional ke LED Smart System dapat menekan tagihan listrik hingga Rp2 miliar per bulan. Tagihan listrik dapat berkurang jika seluruh lampu jalan yang ada diberbagai ruas jalan sudah diganti dengan LED.
"Apabila seluruh lampu jalan se-Kota Pekanbaru sudah diganti dengan LED, target kita Rp2 miliar dalam satu bulan tagihan rekening listrik kita. Sekarang Rp4,7 miliar, nanti apabila sudah diganti, tinggal Rp2 miliar lagi," jelasnya.
Dia menambahkan, sementara pendapatan asli daerah atau PAD dari pajak penerangan jalan yang diterima hingga kini sudah Rp11 miliar lebih.(yls)
Laporan M ALI NURMAN, PEKANBARU
