PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pengamat kebijakan publik Universitas Islam Riau Dr Moris Adidi Yogia memperingatkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru jangan sampai menghambur-hamburkan duit anggaran. Hal ini seiring rencana penganggaran pengelolaan sampah mencapai puluhan miliar pada 2023.
Menurut Moris, anggaran untuk pengelolaan sampah tanpa dasar hanya akan menghambur-hamburkan dana APBD dan tidak akan memberikan dampak yang signifikan. "Pemko harus memiliki sistematis, jangan sampai kinerja Pemko terlihat rendah jika tidak mampu mengatasi persoalan yang telah terjadi bertahun-tahun," ungkap Moris.
Dosen Pascasarjana Unri ini mengingatkan, pengelolaan sampah Kota Pekanbaru haruslah mempertimbangkan aspek analisis pertumbuhan penduduk. Jumlah rumah dan juga faktor timbunan sampah yang tidak terkelola.
"Untuk itu pemko harus membuat lokasi dan juga TPS per kecamatan yang memudahkan masyarakat dalam mengakses pembuangan akhir sampahnya," tekannya.
Penting juga dalam persoalan sampah, soal sosialisasi ke masyarakat. Yaitu tentang pengelolaan awal untuk pemisahan sampah dalam kategori. Tapi fakta saat ini, kata Moris, hanya dilakukan dalam bentuk slogan atau jargon saja, shingga tidak efektif.
Moris menilai dana adalah solusi akhir apabila solusi sosialisasi, pengawasan, penyediaan sarana pendukung terpenuhi.
"Jangan sampai arang habis besi binasa, dana yang dianggarkan hanya menimbulkan berbagai pertanyaan di masyarakat dan tidak menyelesaikan persoalan sampah," tutupnya.(end)
