(RIAUPOS.CO) - PADA H-7 Idul Fitri 1439 H, arus mudik di bandara, pelabuhan, dan terminal di Kota Pekanbaru terpantau masih normal. Bahkan aktivitas penumpang di pelabuhan dan terminal terbilang sepi.
Kondisi ini terlihat saat Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi bersama forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) meninjau persiapan arus mudik, Jumat (8/6). Di hari terakhir masuk kerja aparatur sipil negara (ASN) sebelum libur Hari Raya Idul Fitri tersebut, juga terpantau stok sembako masih aman dan harganya relatif normal.
Dalam peninjauan kemarin, Ayat Cahyadi didampingi Sekko Pekanbaru M Noer, Kapolresta Kombes Pol Susanto, dan unsur instansi lainnya. Lokasi peninjauan yaitu pos pengamanan (pospam) depan Plaza Sukarami (Ramayana), Pospam depan Bandar Serai (Purna MTQ), Pelabuhan Sungai Duku, Bandara SSK II Pekanbaru, Pasar Limapuluh, dan gudang Bulog.
“Kami di sini ada Pak Kapolres, Pak Dandim, Pak Kajari, Pak Sekda, BBPOM, dan Perum Bulog. Hari ini kami meninjau kesiapan hari raya di dua titik penting. Yaitu pasar dan pospam,” ujar Plt Wali Kota.
Saat di pasar, Plt Wali Kota banyak menemukan hal-hal positif dari pedagang pasar yang melayani konsumen. Selain melihat persediaan barang sembako yang masih amin hingga Idul Fitri, rombongan juga menemukan harga sembako relatif normal.
“Kesadaran para pedagang alhamdulillah saya lihat sangat bagus dalam memberikan pelayanan. Mereka menyediakan produk-produk yang berkualitas tanpa zat pengawet. Seperti ikan segar, daging, beras dan bahan sembako lainnya dengan harga yang masih normal,” kata Ayat.
Pantauan di Bandara SSK II Pekanbaru, Plt Wali Kota mendapat informasi dari pihak bandara yang melaporkan bahwa terjadi peningkatan jumlah arus mudik yang masuk di Bandara SSK dibanding arus keluar. Menurut Ayat, ini memperlihatkan bahwa Kota Pekanbaru tahun ini telah menjadi kota tujuan mudik bagi sanak keluarga dan pendatang yang ingin menghabiskan waktu lebaran.
“Informasi dari Pak GM (Bandara SSK II, red), saat ini lebih banyak arus masuk dibandingkan arus keluar. Menurut saya ini harus diapresiasi, karena pencapaian yang seperti, mengartikan Pekanbaru telah menjelma menjadi kota pilihan tujuan wisata, termasuk salah satunya untuk berlebaran Idul Fitri,” katanya.
Saat berkunjung ke gudang Bulog, Ayat menyebutkan stok beras mencukupi. “Saat kami meninjau ke gudang bulog ketersedian beras aman. Jadi, jika ada masyarakat yang mengeluhkan kenaikan harga artinya ada permainan di tingkat pedagang selama Ramadan,” katanya.
Pihaknya juga mengimbau tidak ada alasan para pedagang jika terjadi kelangkaan beras di pasaran. “Para pedagang juga bisa mengambil beras di gudang jika ada yang mengeluhkan kelangkaan. Bahkan di Bulog juga menyiapkan sembako untuk antisipasi kenaikan harga di pasaran seperti gula, minyak dan daging kerbau dari India,” imbuhnya.
