PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 ini, banyak usaha yang mengalami kerugian. Tak terkecuali usaha pangkas rambut atau barbershop. Penurunan omzet bisa mencapai 50 persen lebih.
"Saat ini jumlah pengunjung yang datang ke tempat pangkas rambut kami mengalami penurunan hingga 50 persen lebih. Yang biasa setiap hari itu bisa mencukur 25-30 orang, kini hanya 12 orang saja," sebut Windra, pengelola Barberjobs pangkas rambut yang beralamat di Jalan Paus, Windra, Kamis (9/4).
Namun, situasi ini tak membuat Windra putus asa. Ia pun membuka layanan online pangkas rambut ke rumah pelanggan. Agar terhindar dari penyebaran virus corona, petugasnya dibelaki alat pelindung diri (APD).
"Saat ini kami menerima jasa panggilan cukur rambut ke rumah dengan cara memesan atau melihat di medsos (media sosial, red) kami atau menghubungi nomor telepon Barberjobs pangkas rambut kami. Untuk mengantisipasi Covid-19, kami juga menggunakan APD lengkap," sebutnya.
Sejak dibukanya layanan baru ini, Windra bisa menambah jumlah pelanggannya. "Sehari yang pangkas rambut di rumah bisa 4-5 orang pelanggan," ucapnya.
Dijelaskannya, karena takut terpapar virus corona, masyarakat jadi enggan keluar rumah. Mereka merasa lebih aman untuk pangkas rambutnya di rumah saja. Namun tetap harus memperhatikan prosedur agar pangkas rambut aman dari penyebaran virus corona.
"Begitu sampai di rumah pelanggan, petugas kami memakai hand sanitizer atau mencuci tangan terlebih dulu, menggenakan masker, mengenakan sarung tangan. Kemudian, memastikan bila seluruh alat cukurnya sudah dibersihkan dengan disinfektan," katanya.
Selain itu, upaya menarik pelanggan, Windra juga memberikan diskon. "Kami berikan diskon 5 persen baik itu untuk panggilan ke rumah maupun yang datang langsung ke tempat kami," ujarnya.
Untuk harga, Windra mengaku membandrolnya mulai dari Rp 60 ribu untuk jasa mencukur full service. "Kami juga mengajak para pelaku usaha babershop lainnya, di tengah wabah corona ini, masih bisa membantu bisnis mereka dengan jasa home service seperti ini," katanya memberi saran.(dof)