PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk ke-15 kalinya menyelenggarakan SNI Award 2019. SNI Award merupakan sebuah penghargaan tertinggi dari Pemerintah Republik Indonesia bagi industri, perusahaan atau organisasi penerap SNI yang juga berkinerja baik dan berkelanjutan.
Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Riau Asrizal mengatakan, bahwa standar dapat meningkatkan kualitas, kuantitas, dan konsistensi. Untuk itu, pihaknya mangajak bagi para pelaku industri atau perusahaan dapat mengikuti SNI award ini.
‘’Banyak manfaat apabila perusahaan telah menerapkan standar,” ujar Asrizal dalam membuka acara sosialisasi SNI Award 2019 bertempat di aula Dinas Perindustrian Provinsi Riau, Selasa (9/4).
Dengan diselenggarakannya SNI Award 2019 maka para pelaku usaha dan organisasi dapat meningkatkan citra dan kepercayaan produk. SNI Award salah satu kesempatan besar bagi pelaku usaha dan organisasi pendidikan untuk mampu bersaing di level nasional.
Direktur Penguatan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian BSN, Heru Suseno menyampaikan, melalui SNI Award diharapkan produsen, konsumen dan masyarakat umum semakin menghargai aspek mutu, dan memahami perlunya berpartisipasi aktif dalam pengembangan dan penggunaan SNI.
‘’Juga sebagai referensi penyediaan dan permintaan pasar, serta dapat membangun role model organisasi penerap SNI yang berkinerja baik dan berkelanjutan,” ujar Heru.
Penilaian SNI Award pada hakekatnya berorientasi pada kegiatan standardisasi dan pemanfaatan SNI secara berkelanjutan. Kerangka kerja SNI Award mengacu pada Malcom Baldridge National Quality Award (MBNQA) yang telah dikembangkan dengan memperkuat muatan SNI sebagai ciri khas dari SNI Award. Penjabaran Kriteria penilaian yang dijadikan dasar untuk membuat pertanyaan mengacu pada SNI ISO 9004 dan MBNQA.
Senior Manager PT PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Sumatera Dhany Barus menyampaikan pertama kali mengikuti SNI Award 2017 dan meraih kategori Emas. Di tahun 2018 meraih kategori Emas dan mendapatkan kesempatan untuk audisi kategori platinum. Harapannya di tahun 2019 dapat meraih ketegori platinum untuk pertama kali di wilayah Sumatera.
‘’Dengan mengikuti SNI Award perusahaan mampu meningkatkan kepercayaan dan proses bisnis internal menjadi lebih terarah dan jelas” kata Dhany.
Peserta SNI Award nantinya diminta memenuhi persyaratan yang ditentukan serta mengikuti proses audit dan assesmen. Sebagai proses akhir, dewan juri yang diketuai pakar ekonomi Prof. Rhenald Kasali dan beranggotakan para pakar wakil dari pemerintah, industri, asosiasi, dan perguruan tinggi.
Para juri akan menilai dan memutuskan siapa yang berhak menerima trophy SNI Award peringkat platinum, emas, perak, perunggu atau sertifikat early improvement.
Informasi pendaftaran SNI Award 2019 dapat diakses melalui website resmi Badan Standardisasi Nasional, www.bsn.go.id.(sol)
