Harga Bahan Pokok di Riau Mulai Naik

Pekanbaru | Kamis, 10 Maret 2022 - 08:46 WIB

Harga Bahan Pokok di Riau Mulai Naik
Harga cabai merah asal Bukittinggi mengalami kenaikan cukup tinggi diharga Rp60 ribu per Kg dan cabai merah asal Medan diharga Rp50 ribu per kilogramnya di Pekanbaru, Riau, Rabu (9/3/2022). (MHD AKHWAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - BEBERAPA bahan pokok di Provinsi Riau saat ini mulai mengalami kenaikan cukup signifikan. Yang paling naik signifikan yakni harga cabai merah dan bawang merah yang sudah berlangsung sepekan terakhir.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop- UKM) Provinsi Riau M Taufiq OH melalui Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Lisda Erni mengatakan, kenaikan bahan pokok terutama cabai dan bawang merah terjadi akibat panen di lokasi produsen berkurang.


"Untuk cabai merah dan bawang merah, naik dikarenakan cuaca buruk yang menyebabkan hasil panen petani banyak yang tidak bagus," kata Lisda.

Sementara itu, untuk produk lainnya seperti gula pasir dan beras, terpantau masih stabil, meskipun untuk gula pasir ada mengalami kenaikan harga, namun tidak banyak.

"Gula pasir dan beras masih stabil, begitu juga dengan ayam dan juga daging," katanya.

Khusus untuk daging, pihaknya mendapatkan laporan di beberapa pasar di Pekanbaru mulai ada yang mengalami kenaikan. Seperti di Pasar Pagi Arengka yakni daging dijual dengan harga Rp140 per Kg.

"Kami dapat laporan daging di Pasar Pagi Arengka dijual Rp140 per Kg. Sementara di pasar lain seperti Pasar Sukaramai masih dijual dengan harga Rp120 per Kg," ujarnya.

Secara umum, dari informasi yang pihaknya dapatkan di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau (PKH) harga daging sapi di tingkat konsumen masih dikisaran Rp135 ribu di Kota Pekanbaru. Sedangkan di kabupaten/kota lebih variatif yakni di kisaran Rp130-135 per Kg, yang tertinggi di Kabupaten Indragiri Hilir yakni Rp138 per Kg.

"Namun ada kemungkinan akan naik menjelang puasa. Hal ini disebabkan daging sapi yang beredar tidak hanya stok lokal namun juga daging sapi impor terutama dari Australia karena kenaikan harga dari negara ekpor berimbas ke harga daging di tingkat konsumen," sebutnya.

Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melakukan peninjauan ke beberapa pasar bersama dengan Satgas Pangan Provinsi Riau. Selain itu pihaknya juga akan berkoordinasi dengan dinas teknis yakni Dinas PKH Riau.

"Dalam waktu dekat akan dilakukan tinjauan ke pasar bersama tim dan Satgas Pasar. Termasuk dengan Dinas PKH, karena kalau Disperindagkop UKM domainnya di pemantauan dan pengawasan," katanya.(hen)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook