PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Panitia seleksi (Pansel) terbuka jabatan pimpinan Bank Riau Kepri (BRK) bakal menerima hasil pelaksanaan seleksi dari Komisi Remunerasi dan Nominasi (KRN). Hal ini, seriring akan rampungnya pemeriksaan rekam jejak atau track record para calon direksi.
Demikian diungkapkan Ketua Tim Pansel, Ahmad Syah Harrofie kepada Riau Pos akhir pekan lalu. Dikatakan Ahmad Syah, proses pemeriksaan rekam jejak tersebut di KRN diperkirakan berlangsung selama 10 hari pascaberkas diserahkan Tim Pansel. “Jadi pekan depan, kita sudah terima hasil dari KRN,” ujar Ahmad Syah.
Disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, dari 15 orang peserta yang memperebutkan tiga jabatan direksi kemungkin jumlahnya bakal berkurang setelah hasil KRN tersebut. Mengenai berapa banyak peserta yang berguguran, dia mengaku belum dapat memastikannya.
"Yang terpilih dari hasil KRN itulah yang akan kita ajukan dalam RUPS. Setelah penetapan RUPS, barulah kita serahkan nama-nama para calon itu ke OJK,"jelasnya.
Kemudian, para calon pimpinan menjalani fit and proper test sebelum satu nama direkomendasikan ke pemegang saham. "Kemudian hasil RUPS diserahkan ke OJK. Misalnya hasil RUPS kita diserahkan dua atau tiga nama calon pimpinan BRK itu. Kemudian OJK melakukan fit and proper test sebelum satu nama direkomendasikan ke pemegang saham," jelas mantan Plt Sekdaprov Riau.
Pada pelaksanaan seleksi terbuka ini, ada tiga jabatan yang dilelang. Untuk jabatan Direktur Utama (Dirut) terdapat empat orang calon yakni Andi Buchari, Hendra Buana, Mulyadi Mustafa dan Nizam.
Lalu jabatan Direktur Dana dan Jasa terdapat empat calon yakni Afrid Wibisono, Andi Mulya, Khaerul Fata, Muhammad Jazuli, M.A Suharto, dan Yuharman. Sedangkan jabatan Direktur Operasional ada lima calon yaitu Denny Mulya Akbar, Ikhwan, Nusyirwan, Said Syamsuri dan Tugiantoro.(rir)