PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sampai saat ini DPRD Kota Pekanbaru masih membahas RAPBD 2024, yang menurut jadwalnya akan di sahkan melalui rapat paripurna 20 November. Namun begitu, meski sudah disepakati dalam MoU KUA PPAS, RAPBD Pekanbaru 2024 itu sebesar Rp2,825 triliun. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan APBD 2023 Rp2,699 triliun.
Dikonfirmasi progres pembahasan kepada Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri SE MM, mengenai prioritas anggaran, lalu apakah mungkin akan ada perubahan atau penambahan anggaran jelang pengesahan, Tengku Azwendi pun mengatakan, kemungkinan nilai APBD 2024 bertambah bisa saja terjadi. Namun tidak serta merta, tentu berdasarkan urgensi.
”Kalau soal penambahan anggaran, siapapun tentu pengen-nya bertambah. Namun, kalau bertambah itu tentu harus sesuai dengan porsi, kebutuhan dan urgensi. Jadi banyak pertimbangannya, jika pun bertambah itu hanya terjadi pada APBD Perubahan 2024,” kata Azwendi, Selasa (7/11).
Dibeberkan politisi Demokrat ini juga, peruntukkan anggaran 2024 yang jelas akan lebih banyak terserap untuk pelaksanaan Pemilu 2024.
”Di tahun 2024 kan semuanya nanti dilaksanakan. Ada Pileg, Pilpres dan Pilkada. Sehingga konsentrasi untuk infrastruktur itu terbatas. Apalagi PAD juga masih rendah dan belum normal menyeluruh,” ujarnya.
Namun begitu, Azwendi sangat optimistis, potensi kenaikan PAD Kota Pekanbaru bisa meningkat drastis sehingga kisaran APBD-P 2024 bisa bertambah. Hal ini menyusul Perda tentang Pajak dan Retribusi Daerah yang telah disahkan oleh Pansus DPRD Pekanbaru dan nantinya akan berlaku pada awal Januari 2024.
”Makanya itu kita bicara di tahun berjalan. PAD kita sudah mulai meningkat, jadi APBD Perubahan 2024 nanti bisa saja bertambah mencapai Rp3 triliun lebih. Ya, kita optimislah kalau soal anggaran,” terangnya.(gus)