Warga Minta Proyek Box Culvert Simpang Garuda Sakti Cepat Selesai

Pekanbaru | Rabu, 09 November 2022 - 08:23 WIB

Warga Minta Proyek Box Culvert Simpang Garuda Sakti Cepat Selesai
Situasi arus kendaraan di persimpangan Jalan Garuda Sakti-Jalan HR Soebrantas berlangsung lancar, Senin (7/11/2022). Akses menuju Jalan Garuda Sakti ditutup karena ada pengerjaan box culvert. (MHD AKHWAN/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sudah lebih sepekan pengerjaan pemasangan box culvert di simpang Jalan Garuda Sakti-Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Bina Widya belum juga selesai. Masyarakat berharap pemasangan box culvert ini bisa cepat selesai.

Pasalnya, dampak pengerjaan proyek ini, Jalan Garuda Sakti ditutup total. Akibatnya, arus lalu lintas kendaraan harus dialihkan.


Apalagi, Jalan Garuda Sakti yang biasanya menjadi lintasan kendaraan bertonase besar, dengan penutupan ini arus kendaraan  tonase besar juga dialihkan ke Jalan SM Amin dan Jalan HR Soebrantas. Akibatnya, sering terjadi kepadatan arus lalu lintas kendaraan di jalan tersebut hingga berujung kemacetan panjang.

Pantauan Riau Pos di lapangan, Selasa (8/11), tampak sejumlah pekerja tengah melakukan pemasangan box culvert tersebut dengan menggunakan alat berat. Bahkan sejumlah pekerja lainnya terlihat masuk kedalam tanah galian untuk memastikan box culvert tersebut terpasang dengan tepat.

Terlihat juga sejumlah pengendara sepeda motor yang berusaha mencari jalan alternatif agar bisa melintas di Jalan Garuda Sakti tersebut.

Seorang pengendara Ria mengaku, semenjak pema­sangan box culvert ini dilakukan, dirinya kesulitan untuk melintas di Jalan Garuda Sakti. Pasalnya, pembangunan proyek tersebut memakan hampir seluruh bagian badan jalan, sehingga mau tidak mau pengendara motor sepertinya harus mencari jalan alternatif lain.

"Susah jadinya. Harus cari jalan alternatif yang kebanyakan mengalami rusak parah, sehingga membuat waktu tempuh perjalanan jadi lama," ucapnya.

Dijelaskan Ria, untuk bisa melintas di Jalan Garuda Sakti ia harus berbelok arah dan masuk ke Jalan Merpati Sakti atau Gang Iman menuju Gang Suhada agar bisa sampai di rumah. Hal ini ia lakukan setiap hari untuk sampai ke kampusnya di Universitas Riau.

Ia berharap pengerjaan pemasangan box culvert ini dapat segera terselesaikan, sehingga tidak menghambat aktivitas pengendara yang kerap melintas di sana.

"Semoga cepat selesai pembangunannya dan jalannya bisa kembali seperti dulu lagi. Susah juga kalau jalan ini ditutup, bisa buat kemacetan di jalan alternatif," kata dia.

Hal senada juga dirasakan oleh Azelia. Pengendara mobil ini mengaku, akibat penutupan Jalan Garuda Sakti banyak masyarakat yang malah melintas di Jalan SM Amin atau Jalan Naga Sakti, sehingga kerap membuat kemacetan panjang di Jalan Tuanku Tambusai ujung simpang Jalan SM Amin.

Bahkan menurutnya untuk bisa keluar dari Jalan Naga Sakti menuju Jalan Tuanku Tambusai ujung ia bisa menghabiskan waktu lebih dari satu jam.

"Susah kali mau keluar dari Jalan Naga Sakti kalau pas sore hari. Macetnya terlalu parah. Malah nggak bisa bergerak sama sekali. Mungkin pihak terkait bisalah turun mengatur kemacetan ini supaya tidak terjadi setiap hari," ucapnya.

Sementara itu, salah seorang pekerja Eman mengatakan, untuk pemasangan box culvert sudah berjalan selama 10 hari terakhir. Namun pihaknya mendapatkan kendala di lapangan, sehingga pemasangan harus dilakukan secara bertahap.

Meskipun begitu pihaknya akan terus menggesa pengerjaan proyek yang saat ini masih sekitar 60 persen. Di mana masih terdapat lima box culvert lagi yang belum dapat di pasang di lokasi tersebut.

"Kendala yang kami alami yang jelas cuaca serta adanya kabel milik PLN yang ada di lokasi pemasangan. Tapi kami akan terus selesaikan, paling lama pengerjaannya lima hari ke depan baru rampung, karena setelah pemasangan kami akan lakukan penimbunan dan perataan badan jalan agar masyarakat bisa kembali melintasi jalan ini," ujarnya.

Satlantas Kawal Rekayasa Lalin

Sementara itu, Satlantas Polresta Pekanbaru memastikan rekayasa lalu luntas (lalin) pasca ditutupnya Jalan Garuda Sakti dikawal petugas. Jam-jam padat, pada pagi dan sore hari, akan selalu disiagakan para personel Satlantas.

Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Angga Wahyu Prihantoro mengatakan, adapun rekayasa arus lalin, dari arah Jalan Kubang Raya dibelokkan ke kanan Jalan HR Soebrantas masuk ke Jalan SM Amin.

Sementara kendaraan dari arah Pantai Cermin tujuan Kubang Raya, dibelokan ke Air Hitam mengarah Tugu Songket sampai Tobek Godang. Dari sini arus dibelokkan ke kiri mengarah Pasar Pagi Arengka lanjut mengarah ke Jalan Soekarno-Hatta untuk  mengarah ke Simpang Baterai Q.

"Jam padat pagi dan sore hari, kita membackup Unit Lantas Polsek Tampan di Simpang Tugu Songket dan Simpang Jalan SM Amin dan Jalan HR Soebrantas," jelas Kompol Angga, Selasa (8/11).

Kompol Angga memastikan, petugas di lapangan akan terus mengawal arus lalu lintas di lokasi. Mulai masuk jam padat sampai lalu lintas kembali normal.

"Petugas di lapangan melakukan pengaturan, tentatif. Sampai simpul padat kembali normal," tutupnya.(ayi/end)

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook