PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pansus Ranperda Pengolahan Air Limbah Terpusat DPRD Kota Pekanbaru, yang berkaitan erat terhadap sistem pengolahan air limbah terpusat (SPALDT) berencana akan mengecek titik buangan akhir dari SPALDT ini.
"Sampai saat ini kami belum melihatnya, di mana dan seperti apa lokasi buangan akhir itu," kata Ketua Pansus, Nurul Ikhsan kepada wartawan, Senin (8/11).
Saat ini juga disampaikan Nurul, pansus Ranperda pengolahan air limbah terpusat dalam mencocokkan data dan masukan dari tenaga ahli yang dilibatkan dalam pembuatan aturan ini.
"Pansus merencanakan akan meninjau lokasi akhir dari pembuangan air limbah, atau SPALD-T yang katanya di Sumber Sari, Tenayanraya," beber politisi Gerindra ini.
Dari informasi yang didapat Nurul, tanah untuk pembuangan dan pengolahan limbah itu sudah di beli. Ada sekitar 4 hektare, 6000 meter yang ditimbun. "Informasi terbaru tanah yang ditimbun sudah tergerus oleh banjir. Kami akan survei, dan akan dijadwalkan kunlapnya," papar Nurul yang juga merupakan anggota Komisi IV.
Ditegaskan Nurul, memastikan kelayakan lokasi buangan akhir dari SPALDT sangat penting. "Jangan pula nanti ketika udah selesai pekerjaan, namun meninggalkan persoalan lain. Soalnya nanti setelah dibangun itu nanti diserahkan ke pemko maintenance-nya," paparnya lagi.
Oleh karena itu, ditegaskan Nurul, bahwa harapan pansus dan masyarakat tentu supaya proyek ini dapat memberikan manfaat, dan tidak asal bangun saja.
"Harapan dari pansus , selama ini komplain masyarakat soal pembangunan SPALDT ini tidak sampai dengan baik, karena masih ada yang masih banyak kami temukan keluhan masyarakat, masyarakat menolak untuk dibangun jaringan itu. Bahkan ada juga masyarakat yang menganggap pembangunan SPALDT ini penyebab banjir. Dulu katanya sebelum ada pembangunan tidak banjir. Sekarang ada pembangunan banjir datang. Ini tentu karena kurang informasi yang sampai, dan sekarang memang dalam proses pembangunan dan dampaknya tentu ketika sudah selesai baru terasa manfaatnya," ungkapnya lagi.(gus)