PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Polresta Pekanbaru bersama Polsek Jajaran meningkatkan intensitas patroli dan pengawasan lahan yang beresiko terbakar. Dalam kondisi kabut tebal di langit Pekanbaru hampir sepekan terakhir, kegiatan pencegahan dan sosialisasi juga ditingkatkan.
Sejak Kamis (6/10) terpantau sejumlah Bhabinkamtimbas makin aktif bergerak di setiap kelurahan wilayah tugas masing-masing. Terutama pada wilayah Pekanbaru yang paling beresiko mengalami kebakaran lahan.
Hal ini juga menadai bahwa kini para Bhabinkamtibmas dan personel Polsek jajaran tidak lagi datang menemui warga dengan tangan kosong. Mereka juga membawa spanduk hingga brosur sambil berpatroli.
Kegiatan ini mencakup penyuluhan kepada masyarakat, penyebaran maklumat, pemasangan spanduk, brosur, serta patroli.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jefri Siagian menjelaskan, pihaknya memang memerintahkan seluruh Polsek jajaran hingga personel paling dekat dengan masyarakat untuk melakukan penyuluhan.
Langkah preventif untuk mencegah kebakaran lahan memang tidak pernah berhenti. Dirinya secata terus menerus menerima laporan kondisi di lapangan. Namun kali ini dengan intruksi.
”Pertama, kita perintahkan deteksi titik hotspot yang berpotensi menyebabkan karhutla, dengan menggunakan teknologi dan pengawasan aktif. Kemudian yang kedua, memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan karhutla di lingkungan lahan mereka masing-masing. Termasuk tindakan yang harus diambil untuk mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan,” kata Kombes Jefri.
Selain itu, tambahnya, langkah ini juga berupaya untuk mencegah terjadinya karhutla dengan melakukan patroli dan pemantauan yang intensif. Dengan kerja sama antara Polresta Pekanbaru, Polsek Jajaran dan masyarakat, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dari ancaman karhutla.
”Upaya ini adalah langkah konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan dan melindungi masyarakat dari dampak buruk karhutla,” tutup Kapolresta.(end)
