BINAWIDYA (RIAUPOS.CO) - Hampir sepekan peristiwa tanah longsor terjadi di Perumahan Delima Indah Kelurahan Tobek Godang Kecamatan Bina Widya dan menimpa dua unit rumah warga. Senin (8/5), material tanah longsor baru dibersihkan instansi terkait.
Tampak satu unit alat berat serta mobil truk pengangkut tanah dikerahkan untuk membersihkan sisa material yang longsor pada Kamis (3/5) lalu.
Salah seorang warga yang terasnya masih tertimbun material tanah longsor, Aditya Eka Nuria mengaku sangat bersyukur akhirnya material longsoran tanah sudah mulai dibersihkan oleh dinas terkait dengan menggunakan alat berat.
Ia mengatakan, sejak kejadian, material longsor tidak diangkut dan dibiarkan menutup akses jalan dan teras rumah warga. Ia dan warga sekitar mengaku cemas jika hujan dan longsor kembali.
''Alhamdulillah sekarang sudah dibersihkan jadi akses jalan rumah warga bisa kembali dilintasi dan kami pun bisa melihat secara keseluruhan dinding rumah kami yang rusak akibat peristiwa tersebut,'' katanya.
Meskipun begitu, ia tetap berharap pemerintah bisa segera melakukan turap yang longsor dapat dilakukan pembetonan dan perbaikan secepatnya agar kejadian serupa tak lagi menimpa rumah warga yang ditakutkan akan menyebabkan korban jiwa.
''Kami mau turap ini diperbaiki jadi kalau hujan deras tidak terjadi lagi. Kami berharap ada ganti rugi yang kami terima karena musibah ini. Pasalnya bangunan rumah dan kendaraan kami rusak akibat peristiwa tersebut,'' ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Pekanbaru Zarman Chandra mengaku berterima kasih atas bantuan dari dinas terkait yang telah membantu menurunkan alat berat dalam penanganan pembersihan bencana alam tersebut.
Apalagi, kejadian longsor ini disebabkan oleh dinding turap yang tidak mampu menahan beban serta derasnya hujan yang kerap mengguyur Kota Pekanbaru yang juga menyebabkan kontur tanah menjadi labil terjadi longsor. Bahkan untuk lokasi bencana tanah longsor tersebut memiliki medan yang cukup sulit untuk bisa masuk kelokasi.
Pihaknya juga meminta kepada masyarakat yang berada didaerah warna bencana untuk selalu waspada terhadap potensi tanah longsor ataupun bencana alam lainnya. Guna mengantisipasi terjadinya korban jiwa.
''Saat ini kita terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar proses pengerukan terhadap menterial bangunan bisa dilakukan dalam waktu dekat. Apalagi untuk melakukan pembersihan diperlukan alat berat,'' katanya.
Sementara itu saat ditanyakan terkait perbaikan turap yang longsor serta ganti-rugi yang dinginkan oleh masyarakat yang bangunan rumahnya terkena longsoran tanah. Zarman mengaku akan mencoba berkoordinasi dengan pihak terkait pasalnya kejadian tersebut merupakan bencana alam.
''Kami akan koordinasi dengan pupr dulua untuk perbaikan turapnya tapi kalau untuk ganti rugi belum bisa kami jawab karena perlu koordinasi yang lebih mendalam lagi dengan pihak terkait lainnya,'' tegasnya.(ayi)