PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Sekum KONI Riau Deni Ermanto membuka Open Turnamen Nasional Biliar 9 Ball Riau di Rumah Biliar Arena Pool n Cafe Jalan Kuantan Pekanbaru, Ahad (6/3). Hadir dalam acara tersebut Sekjen Pengurus Besar (PB) POBSI Roby Suarly dan Wakil Ketua II Bidang Binpres Achmad Fadil Nasution, Ketua KONI Pekanbaru Anis Mursil, Ketua terpilih Pobsi Pekanbaru yang juga Ketua PWI Pekanbaru Agustiar serta pengurus Community Biliard Pekanbaru.
Open turnamen yang diselenggarakan Community Biliard Pekanbaru (CBP) diramaikan puluhan pemain top biliar Indonesia. Di antaranya, Ricky (Jawa Tengah), Arun (Kalsel), Roy Apanco (Jakarta), Arwin BCA (Jakarta), Sohung (Kaltim), Amel (Jatim), Jefry Zein (Medan), Alvin (DKI Jakarta), Oky, Eso (Sumbar) dan beberapa pemain top lokal Riau selaku tuan rumah.
Sekum KONI Riau Deni Ermanto mengaku sangat bangga dengan penyelenggaraan open turnamen ini, karena akan menjadi momen bagi atlet Riau, khususnya pebiliar dalam meningkatkan kemampuan bertanding. Terutama terkait mental tanding yang langsung diuji dengan pemain tingkat nasional.
"Jika saat ini baru dihadiri beberapa provinsi, ke depan akan kita upayakan seluruh provinsi yang ada di Indonesia bisa hadir ke Riau," ujarnya yang langsung membuka turnamen ini.
Dijelaskannya, untuk cabor biliar ini, Riau merupakan juara umum pada Porwil se-Sumatera. "Hendaknya menambah motivasi untuk terus berlatih, dan jaga kesehatan," papar Deni.
Sekjen Pengurus Besar (PB) POBSI Roby Suarly juga bangga sama Riau, Khususnya CBP bersama rumah biliar yang terus menyelenggarakan turnamen biliar.
Disampaikannya, sesuai arahan Ketum PB POBSI Hary Tanoesoedibjo memang harus banyak menyelenggarakan pertandingan-pertandingan seperti ini, agar olahraga biliar bisa terus berkembang dan atlet terus lebih maju.
"Saya juga bangga sama Riau yang berhasil menjadi juara umum di Porwil se-Sumatera lalu. Dan meloloskan lima atlet maju ke PON 2020 di Papua," kata Roby.
Sementara Ketua CBP Supriyanto mengatakan, Open Turnamen Nasional Riau ini, dilaksanakan selama lima hari mulai dari 4-8 Maret.
"Tujuan utamanya adalah untuk pembinaan atlet dan juga meningkatkan kemampuan para atlet Riau dalam bertanding," katanya.
Kejuaraan ini juga bagian dari program untuk atlet Riau menjelang turun pada PON 2020 di Papua, artinya pemain yang ikut saat ini sebagiannya juga merupakan atlet yang akan terjun ke Papua. Maka itu kesempatan besar bagi atlet Riau untuk bisa mengetahui trik bermain dengan lawan yang bisa menjadi acuan dalam meningkatkan dan mengasah kemampuan dalam bermain ke depan "Sehingga saat turun di Papua nanti bisa tampil lebih maksimal," tuturnya.(dof)