PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Hingga Senin (8/2) semburan gas di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsan Boarding School 2, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, masih terjadi. Meski ketinggian semburan sudah mulai berkurang, namun masih terdengar suara gemuruh di titik semburan.
"Kalau untuk ketinggian semburan sudah berkurang dibanding hari pertama, kedua, dan ketiga. Tetapi di titik semburan masih terdengar suara gemuruh," ujar Alex salah seorang petugas yang berjaga.
Ia mengungkapkan, meskipun semburan sudah mulai berkurang, namun pihaknya tetap mengimbau warga agar tidak terlalu mendekati lokasi titik semburan. "Kami imbau kepada warga agar tidak terlalu mendekati lokasi semburan. Dari hasil pengecekan menggunakan gas detector lower explosive limit atau LEL nol dan HS2 tetap nol," ungkapnya.
Sementara, tim Satgas dari TNI yang berjaga di lokasi semburan, Serka Herman mengungkapkan, kondisi semburan saat ini sudah mulai berkurang dibanding sebelumnya.
Tetapi masih terdengar suara gemuruh di titik lokasi semburan.
"Meskipun semburan sudah berkurang tetapi kami tetap mengimbau kepada warga agar tidak mendekati lokasi titik semburan. Apalagi menghidupkan api," ujar Serka Herman.
Dijelaskannya, ia tidak mengetahui sampai kapan tim satgas akan berjaga di lokasi titik semburan. Tetapi, kata dia, apabila semburannya berhenti kemungkinan lubang semburan akan ditutup atau ditimbun. "Kalau sudah tidak menyembur lagi, kemungkinan lubangnya akan segera ditutup atau ditimbun. Namun sejauh ini kami belum bisa memastikan kapan semburannya akan berhenti dan ditimbun," pungkasnya.
Pantauan Riau Pos di lokasi semburan, terlihat sejumlah petugas baik itu dari BNPB, BPBD, TNI, Polri maupun dari Tagana masih terlihat terus berjaga disekitar lokasi titik semburan (radius aman). Bahkan tim satgas telah memasang imbauan peringatkan bahaya pada radius 100 meter dari titik semburan. Petugas yang tergabung tim satgas terus memantau perkembangan kondisi semburan gas menggunakan alat gas detektor.(dof)