BESOK, PASAR MURAH KANTOR DISTANKAN

Tekan Inflasi, 1.000 Paket Disiapkan

Pekanbaru | Selasa, 08 November 2022 - 08:44 WIB

Tekan Inflasi, 1.000 Paket Disiapkan
Asisten II Setko Pekanbaru El Syabrina (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dalam rangka upaya pengendalian inflasi daerah akibat melonjaknya harga sejumlah barang keperluan pokok, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bakal menggelar pasar murah, Rabu (9/11) besok. Sebanyak 1.000 paket sembako murah akan disiapkan.

Hal tersebut dikatakan Asisten II Setko Pekanbaru El Syabrina. Ia mengatakan, Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru akan menggelar pasar murah di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di belakang Hotel Pangeran. "Untuk pasar murah kita akan gelar Rabu besok di Kantor Distankan. Ada paket sembako yang dijual di pasar murah ini," ujar El Syabrina, Senin (7/11).


Ia menuturkan, pasar murah ini digelar sebagai upaya untuk terus menekan inflasi di wilayah setempat. Untuk tahap awal ada 1.000 paket yang disediakan pemerintah kota bersama Bulog.  Dijelaskannya, Pemko Pekanbaru menyiapkan sekitar 3.000 paket sembako untuk pasar murah. Namun khusus untuk acara di Dinas Pertanian 9 November mendatang hanya 1.000 paket sembako saja.

Kemudian, untuk 2.000 paket lainnya nanti bisa digelar di Muara Fajar, di daerah Tampan maupun daerah marginal lainnya.

Nantinya pada pasar murah ini akan dijual paket sembako dengan harga lebih terjangkau. Jika biasanya satu paket sembako di pasar itu dijual Rp100 ribu, nanti di pasar murah itu bisa dijual dengan harga Rp75 ribu harganya jauh lebih murah.

"Besok (hari ini, red) kami juga akan berkoordinasi dengan camat dan lurah. Karena yang lebih paham kondisi masyarakatnya kan itu camat atau lurah," paparnya.

El Syabrina menambahkan perkembangan terkini soal inflasi Kota Pekanbaru. Dibandingkan dengan daerah lain, Pekanbaru bukan termasuk yang tertinggi. Untuk yang tertinggi inflasi tahun ke tahun adalah Sumatera Barat di mana angkanya mencapai 7,87 persen.

"Untuk Pekanbaru tahun ke tahun nya memang masih cukup tinggi yaitu di angka 6 persen. Sementara untuk bulan ke bulan kita malah deflasi karena adanya penurunan harga sejumlah komoditi," pungkasnya.(dof)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook