Pria Asal Batam Ditemukan Meninggal di Kamar Kos

Pekanbaru | Senin, 08 November 2021 - 08:35 WIB

Pria Asal Batam Ditemukan Meninggal di Kamar Kos
Petugas kepolisian tengah melakukan evakuasi terhadap jasad Fajri Umar yang ditemukan meninggal di sebuah kamar kos, Jalan Murai, Kecamatan Sukajadi, Sabtu (6/11/2021) malam. (POLSEK SUKAJADI UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Seorang pria asal Batam berinisial Fajri Umar (49) ditemukan meninggal dunia di kamar kos, Jalan Murai, Kecamatan Sukajadi, Sabtu (6/11) malam. Fajri Umar  diketahui bekerja sebagai seorang supervisor di salah satu perusahaan swasta di Kota Pekanbaru. Ia tewas dalam posisi telentang di kamar kos yang ia huni.

Kapolsek Sukajadi, Kompol Hendrizal Gani, melalui Kanit Reskrim, AKP Slamet mengatakan, korban ditemukan pertama kali tewas oleh rekan kerjanya yang curiga terhadap korban akibat setelah beberapa hari tidak masuk kerja.


"Jadi anggota atau rekan kerjanya tersebut berinisiatif mengecek korban karena sudah dua hari tidak masuk kerja," kata Kapolsek Sukajadi Kompol Hendrizal Gani, melalui Kanit Reskrim AKP Slamet.

Sore itu tiga orang rekan korban, Zal, Raffi, dan Astin pergi ke rumah kos korban dan ingin mengetahui kenapa korban tidak masuk kerja. Sekitar pukul 18.10 WIB mereka sampai di kos korban.

Di sana mereka melihat sepeda motor korban terparkir di halaman kos. Kemudian mereka (saksi) langsung menuju kamar kos korban dan mengetuk pintu kamar yang tertutup.

Namun, tidak ada respon dari dalam saat mereka memanggil korban. Kemudian mereka membuka pintu kamar yang tidak di kunci. Saat pintu kamar terbuka, kondisi kamar gelap dan tercium aroma tidak sedap. Salah seorang dari mereka berusaha menghidupkan lampu senter handphone.

Mereka terkejut melihat korban sudah terbaring tidak bernyawa di atas kasur dengan posisi terlentang dan tubuh sudah menghitam serta mengeluarkan bau.

Mendapati hal itu, mereka memberitahu pemilik kos serta ketua RT setempat dan polisi perihal kondisi korban tersebut.

Hasil penyelidikan di TKP, tidak ditemukan tanda kekerasan pada korban, diduga korban meninggal karena sakit jantung. Hal ini diperkuat dengan keterangan saksi-saksi yang menyatakan korban memiliki riwayat sakit jantung.

"Saat ditemukan jenazah korban dalam keadaan berpakaian, seperti abis pulang kerja," terangnya.

AKP Slamet menyebut bahwa korban diperkirakan meninggal sudah tiga hari. Korban tinggal di kos tersebut sendiri dan belum berkeluarga. Beberapa hari sebelumnya, korban sempat bercerita ke rekan kerjanya bahwa sesak nafas dan sakit dada.

Lebih lanjut, saat ini jenazah korban telah di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk pemeriksaan lebih lanjut, dan menanti penjemputan oleh keluarga korban dari Batam.(dof)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook