PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Usai proses seleksi administrasi selesai, Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di Kota Pekanbaru segera memasuki tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Tahap ini akan digelar 29 September hingga 4 Oktober nanti.
Seleksi administrasi pada seleksi CASN Kota Pekanbaru ditandai dengan berakhirnya masa sanggah terhadap hasil seleksi administrasi. Ada 276 pelamar yang mengajukan sanggahan karena para pelamar ini dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Pada seleksi CASN tahun ini ada 715 orang pelamar tidak lolos seleksi administrasi dari total pelamar sebanyak 5.645 orang. Sementara mereka yang memenuhi syarat sebanyak 4.930 orang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru Baharuddin, Selasa (7/9) mengatakan, tes SKD akan digelar akhir bulan ini. "29 September sampai 4 Oktober, "kata dia.
Untuk formasi CPNS ada 2.410 dari 3.062 pelamar memenuhi syarat. Sedangkan formasi PPPK untuk PPPK guru pelamar mencapai 2.468 orang. Lalu PPPK non-Guru jumlah pelamar yang memenuhi syarat sebanyak 52 dari 115 pelamar.
Untuk formasi keseluruhan pada CASN Pemko Pekanbaru tahun 2021 ada sebanyak 313 formasi. Formasi tahun ini kebanyakan bagi tenaga teknis.
Ada formasi bagi teknik sipil, arsitektur hingga geologi. Formasi lainnya yakni administrasi publik, ekonomi, psikolog, peternakan dan informatika. Dari 313 formasi yang tersedia, terbagi untuk PPPK sebanyak 280 formasi. Sedangkan kuota untuk CPNS umum hanya 33 formasi saja.
Jika diperbandingkan, untuk penerimaan CPNS tahun 2019, Pemko Pekanbaru mendapatkan kuota 346 formasi. Dari jumlah ini terisi 342 formasi. Jumlah peserta yang lulus untuk formasi guru yakni 235 orang. Sebanyak 166 orang di antaranya guru SD dan 69 orang lainnya guru SMP. Ada juga tenaga kesehatan sebanyak 22 orang, lalu tenaga teknis sebanyak 85 orang. CPNS tahun 2019 ini menerima SK pada awal 2021 lalu.
Sementara itu, untuk PPPK penerimaan terakhir juga dilakukan tahun 2019 lalu dengan jumlah 173 formasi. Ini dengan rincian dari 322 orang kuota penerimaan, ada 263 orang mendaftar. Dari jumlah ini, 11 orang dinyatakan tidak lulus verifikasi, sementara 252 orang berlanjut ikut ke tahap seleksi kompetensi. Dari 252 orang tersebut lulus 177 orang. Dari jumlah 177 ini, tiga orang meninggal dunia dan satu orang mengundurkan diri.(ali)