PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sudah diatur dalam undang-undang, setiap anggota DPRD yang dipilih oleh rakyat akan kembali kepada rakyat. Dan ini bertujuan menjemput aspirasi dan diperjuangkan sampai direalisasikan.
Giat reses inilah yang dilaksanakan Irman Sasrianto, yang juga Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Pekanbaru. Dia mendatangi warga Rumbai dan Rumbai Pesisir yang merupakan daerah pemilihannya (Dapil) II, untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat agar bisa dikawal lalu terealisasi.
Disebutkannya, Dapil II ini merupakan daerah langganan banjir. Sebentar saja hujan maka banjir pun datang.
"Disebabkan karena pembangunan tidak memerhatikan dampak lingkungan, dan juga disebabkan sampah yang dibuang sembarangan," kata Irman pada reses yang digelar di dua tempat dalam satu hari, Sabtu (7/3/2020).
Irman mendatangi warta di RT/RW 05/11, Kelurahan Limbungan Baru, Rumbai, dan RT/RW 1/5 Kelurahan Limbungan, Rumbai Pesisir.
Dari agenda reses ini, mayoritas hadiri oleh ibu-ibu. Jumlah bapak-bapak kalah banyak pada reses Irman ini. Namun dari apa yang disampaikan warga kepada dirinya, tidak jauh dari persoalan infrastruktur, pendidikan, dan juga kesehatan. Termasuk juga masalah kesempatan kerja.
"Jadi memang keluhan dari masyarakat ini adalah yang kesekiankalinya diterimanya, tapi masyarakat tetap saja berharap dapat direalisasikan segera. Dan kami pun tidak akan putus asa untuk terus mengawal sampai direalisasikan," tegasnya.
Dikatakannya, dari 7 ketua fraksi yang ada di DPRD Kota Pekanbaru, enam di antaranya berasal dari Dapil II Rumbai-Rumbai Pesisir.
"Maka nanti hasil reses ini akan dirembukkan bersama dan mencari skala prioritas mana yang akan didahulukan, dan yang diperjuangkan, salah satunya banjir," katanya.
Soal banjir ini, Irman juga mengimbau agar masyarakat dapat menjaga kebersihan dari sampah. Karena, katanya, banyak laporan, banjir terjadi karena sampah menutup drainase.
Selanjutnya kepada perangkat daerah, mulai dari camat, lurah, sampai tingkat RT/RW, dia berharap agar senantiasa melakukan sosialisasi soal kebersihan lingkungan.
"Karena kalau sudah terjadi baru terasa, maka buanglah dan buatlah tempat sampah yang benar dan jelas,” ujar Irman.
Terkait soal lapangan pekerjaan, Irman mengatakan, menjadi tanggung jawab Pemko untuk menyediakan. Dan ini jug harus diprioritaskan oleh perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Pekanbaru. Tentu dalam hal rekrutmen tenaga kerja.
"Harus ada instruksi menggunakan tenaga kerja tempatan. Pemerintah harus bertanggung jawab," paparnya.
Dijelaskannya, banyak tenaga kerja tersebut adalah putra-putra lulusan SMA yang tak punya biaya untuk meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi. "Maka jalannya adalah lapangan pekerjaan, dan ini harus siap," tegas Irman.
Tentang tenaga kerja ini, kata Irman, Komisi III sudah membahas dengan sejumlah HRD Perusahaan. "Memang harus dikuatkan komitmen dengan aturan yang harus diterapkan. Kami akan terus memperjuangkannya," katanya mengakhiri.
Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun