PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Percepatan vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan (nakes) dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dengan penyuntikan massal, Ahad. (7/2). Di Pekanbaru sejauh ini vaksinasi terhadap 2.300 nakes tertunda karena memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
Penyuntikan massal ini dipusatkan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru. Penerima vaksin merupakan nakes yang bertugas di fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta. Percepatan dilakukan seiring proses vaksinasi yang dilakukan Satgas Covid-19 baru berlangsung terhadap 6.900 nakes.
Dikatakan Wako Pekanbaru Firdaus mayoritas nakes di Riau berada di Pekanbaru. "Tenaga kesehatan di Riau mencapai 38 ribu lebih. Dari 38 ribu lebih, sekitar 37 persen nakes ada di Pekanbaru. Sementara yang sudah divaksin 6.900 nakes," ungkapnya.
Dari laporan yang diterima dia, Wako mengungkapkan bahwa yang mengalami kendala saat hendak dilakukan penyuntikan vaksin sebanyak 2.300 nakes. Calon penerima vaksin ini mengalami penundaan vaksinasi akibat komorbid.
Oleh sebab itu, dari daftar nakes penerima vaksin untuk Kota Pekanbaru, lebih dari 2.000 nakes yang ada Kota Pekanbaru belum mendapatkan vaksinasi. Ia mendorong agar Dinas Kesehatan menggesa proses vaksinasi bagi nakes yang belum divaksin. "Maka diperlukan percepatan proses vaksinasi ini. Kita berikan pelayanan vaksin di beberapa rumah sakit dan Puskesmas," terangnya.
Pelayanan vaksin ini, dikatakan Wako tersedia di 31 rumah sakit dan 21 Puskesmas yang ada di Pekanbaru. Untuk sentral vaksinasi berada di RSD Madani Pekanbaru. Dia berharap agar vaksinasi tahap awal bagi nakes ini dapat segera tuntas pada bulan Februari. Sehingga akan masuk program berikutnya vaksinasi bagi pelayanan masyarakat. Seperti TNI, Polri, Pegawai Pemerintah yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
Proses vaksinasi bagi pelayanan masyarakat ini direncanakan bakal berlangsung pada bulan Maret mendatang. ‘’Vaksinasi bagi masyarakat sendiri dapat berlangsung hingga tahun depan, mengingat banyaknya penduduk Indonesia," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Muhammad Noer menyebut, pihaknya juga melibatkan beberapa rumah sakit dan 21 Puskesmas dalam percepatan vaksinasi. "Jadi, di Puskesmas juga bisa nakes yang bertugas di fasilitas kesehatan swasta untuk penyuntikan vaksin di Puskesmas. Karena Puskesmas tidak hanya melayani penyuntikan vaksin untuk internal dia saja," jelasnya.
Menurutnya, Puskesmas sebelumnya hanya melayani penyuntikan vaksin bagi internal saja atau bertanggung jawab melakukan vaksinasi bagi nakes yang bertugas disana. Namun, karena dengan adanya percepatan ini maka pelayanan juga dibuka untuk nakes yang bertugas di tempat lainnya.
Pihaknya juga sudah membuat edaran bagi 21 Puskesmas untuk mempercepat penyuntikan vaksin jenis sinovac ini. "Ini sesuai arahan bapak Wali Kota untuk melakukan percepatan vaksinasi ini. Maka terus kita gesa," singkatnya.(yls)