ISAIS Gelar Bedah Buku Pemikiran Politik Raja Ali Haji

Pekanbaru | Sabtu, 08 Februari 2020 - 10:36 WIB

ISAIS Gelar Bedah Buku Pemikiran Politik Raja Ali Haji
BEDAH: Suasana bedah buku Pemikiran Politik Raja Ali Haji, Perspektif Etis dan Sufistik, karya Alimuddin Hassan Pallawa di Islamic Center UIN Suska Riau, Jumat (7/2/2020).( Prapti Dwi Lestari/riau pos )

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Institute of Southeast Asian Islmic Studies (ISAIS)  UIN Suska Riau menggelar bedah buku Pemikiran Politik Raja Ali Haji, Perspektif Etis dan Sufistik, karya Alimuddin Hassan Pallawa di Islamic Center UIN Suska Riau, Jumat (7/2).

Agenda ini dihadiri oleh empat pembicara di antaranya Al Azhar MA, Dra Ellya Roza M Hum PhD,  Dr Hasbullah M MSi dan Dr Jarir Amrun MA.


Al Azhar yang juga Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau menuturkan, buku ini adalah buku yang komprehensif, menjelaskan politik Raja Ali Haji semasa hidup, serta menjelaskan secra menyeluruh riwayat hidup dan suasana sosial politik Raja Ali Haji.

"Saya merasa Dr Alimuddin bekerja sangat keras, layaknya seorang sarjana yang baik untuk menelusuri jejak kehadiran Raja Ali Haji di tengah masyarakat Melayu," kata Al Azhar.

Al Azhar mengungkapkan, Alimuddin seperti anak ideologis dari dari penulis buku Raja Ali Haji Budayawan di Gerbang Abad XX, Hasan Junus. Menurutnya Hasan Yunus menjelaskan siapa sebenarnya Raja Ali Haji dan membedakannya dengan Ali-Ali yang lain. Sementara itu, buku karya Alimuddin secara spesifik memperdalam dan mengelaborasi secara ilmkah pemikiran politik dan sisi-sisi kehidupan Raja Ali Haji.

Sementara itu, Alimuddin menjelaskan buku setebal 672 halaman ini fokus pada pemikiran politik Raja Ali Haji dari segi etis dan sufistik. "Etis lebih kepada etika dimana Raja Ali Haji sebagai penguasa berlaku adil dan sufiatik . Di mana beliau dipengaruhi pemikiran Timur Tengah seperti Al Ghazali yang terlihat dari karya-karyanya," pungkasnya.

Lebib lanjut, Alimuddin menjelaskan buku tesebut hadir dan berisi vatatan kaki dari karya monumental Hasan Junus pada 1988. Ia berhafap buku ini dapat menjadi referensi bagi orang yang ingin melakukan kajian lebib lanjut. "Banyak orang tahu Raja Ali Haji tapi sedikit yang mengkajinya lebih dalam. Semoga buku ini menjadi pengantar bagi kawan-kawan yang ingin melakukan kajian lanjut," tutupnya.(a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook