PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) provinsi Riau, pada APBD tahun 2020 mengajukan dana lebih dari Rp 70 miliar untuk keperluan pembiayaan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua. Namun, dari anggaran yang diajukan tersebut, anggaran yang disetujui hanya Rp20 miliar.
Ketua KONI Riau Emrizal Pakis mengatakan, anggaran yang diajukan tersebut selain untuk biaya pemberangkatan atlet dan ofisial ke Papua. Juga digunakan untuk pembiayaan pemusatan latihan jelang pelaksanaan PON.
"Beberapa waktu lalu, KONI Riau telah melakukan pengajuan anggaran kepada Pemerintah Provinsi Riau melalui Dispora. Saat itu diajukan lebih dari Rp70 miliar, setelah diverifikasi angkanya itu lebih kurang menjadi Rp69 miliar. Anggaran itu, digunakan untuk persiapan PON sampai kepada pengiriman atlet-atlet untuk PON hingga jasa prestasi atlet pada 2020," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, setelah dilakukan pembahasan, pihaknya mendapatkan informasi dari total anggaran yang diajukan. Total dana yang disetujui hanya Rp20 miliar saja. Dengan anggaran tersebut, pihaknya mengaku bahwa dana yang tersedia itu tidak mencukupi. Karena APBD Riau 2020 sudah disahkan, pihaknya berharap pada APBD Perubahan 2020 bisa dilakukan penambahan dana untuk KONI Riau.
"Kalaupun bisa ditambah anggaran pada APBD Perubahan, kita harapkan pengesahannya sebelum Oktober.
Karena diperkirakan PON di Papua dilaksanakan pada Oktober 2020," ujarnya. “Kalau lewat dari Oktober baru bisa disahkan, maka uang itu tidak begitu kita manfaatkan lagi, karena melewati waktu. Kalau memang disahkan lebih awal, Insya Allah kita pasti bisa mem backup kekurangan-kekurangan itu," sambung Emrizal.(sol)