Pemprov Evaluasi APBD Dumai 2024

Pekanbaru | Selasa, 07 November 2023 - 11:50 WIB

Pemprov Evaluasi APBD Dumai 2024
Kepala BPKAD Riau Indra SE

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau telah menerima draft APBD murni tahun 2024 milik Pemerintah Kota (Pemko) Dumai. Selanjutnya, draf  APBD tersebut juga sudah langsung dilakukan evaluasi. 

Kepala BPKAD Riau Indra SE mengatakan, hingga saat ini pihaknya baru menerima satu usulan draf  APBP murni 2024 dari Pemko Dumai. Setelah menerima usulan draf tersebut, pihaknya juga sudah langsung melakukan evaluasi.


sudah selesai. Di mana, dari 12 kabupaten/kota di Riau, pihaknya menerima 10 draf APBD-P 2023. Sedangkan dua kabupaten yakni Kuantan Singingi dan Indragiri Hilir yang tidak ada APBD P 2023.

“Kalau evaluasi APBD-P 2023 milik pemerintah kabupaten/kota sudah selesai semuanya, kecuali milik Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang APBP-P nya tidak disetujui,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris BPKAD Riau, Ispan S Syaputra mengatakan, pihaknya sudah menerima salinan APBD-P Pemprov Riau yang sudah selesai di evaluasi Kemendagri. Hasil evaluasi tersebut berikut catatan-catatan yang diberikan oleh Kemendagri. Di mana catatan tersebut juga langsung ditindaklanjuti.

“Sudah selesai evaluasi nya dan sudah dilakukan tindak lanjut atas hasil evaluasi bersama DPRD Riau. Dan saat ini juga sudah mulai bisa digunakan,” sebutnya.

Untuk diketahui, berdasarkan rapat paripurna DPRD Riau pada Rabu (27/9/2023) lalu, APBD Perubahan Provinsi Riau Tahun Anggaran 2023 disahkan sebesar Rp 10,8 triliun lebih.

Angka tersebut terdiri dari Pendapatan Daerah Provinsi Riau TA 2023 yang semula berjumlah Rp9,4 triliun lebih, bertambah sebesar Rp753,3 miliar lebih, sehingga menjadi Rp10,2 triliun lebih.

Belanja Daerah Provinsi Riau TA 2023 yang semula berjumlah Rp10,1 triliun lebih, bertambah sebesar Rp667 miliar lebih, sehingga menjadi Rp10,8 triliun lebih. Pembiayaan Daerah Provinsi Riau TA 2023 yang semula sebesar Rp661,2 miliar lebih, berkurang sebesar Rp85,6 miliar lebih, sehingga menjadi Rp575,5 miliar lebih.(sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook