Antisipasi Banjir, PUPR Andalkan Pasukan Kuning

Pekanbaru | Senin, 07 November 2022 - 09:31 WIB

Antisipasi Banjir, PUPR Andalkan Pasukan Kuning
INDRA POMI (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebagai upaya mengantisipasi terjadinya genangan di badan yang disebabkan oleh tersumbatnya drainase serta pendangkalan yang terjadi pada anak sungai, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru terus melakukan normalisasi drainase dan anak sungai, dengan menurunkan belasan tim pasukan kuning.

Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Ahad (6/11) mengatakan, saat ini PUPR Kota Pekanbaru tengah berusaha dalam menyelesaikan masalah banjir yang kerap terjadi. Salah satu langkah yang terus dilakukan melalui normalisasi.


Bahkan PUPR Kota Pekanbaru menurunkan sebanyak 15 tim pasukan kuning yang diterjunkan setiap hari untuk melakukan normalisasi drainase dan anak sungai se-Kota Pekanbaru.

Para pasukan kuning ini juga dibantu oleh alat berat untuk melakukan pengerukan sedimen drainase dan normalisasi anak sungai sehingga aliaran air berjalan dengan baik.

"Kita punya 10 tim untuk pembersihan drainase yang ada di kiri kanan jalan, dan 5 tim untuk normal anak-anak sungai. Langkah ini efektif untuk mengurangi banjir yang ada di titik itu, di samping kita melakukan di hilirnya juga," jelasnya.

Lanjut Indra Pomi, langkah ini cukup efektif mengurangi dampak banjir di lokasi tersebut. Bahkan kini pihaknya juga melakukan normalisasi hilir sungai atau badan penampung dengan menggunakan empat unit alat berat setiap harinya.

"Sekarang ini tempat penampung  air itu kan ada di Sungai Siak, Sungai Sail, Sungai Sibam, Sungai Air Hitam. Itu memang tidak bisa manual, kita pakai alat berat," ucapnya.

Dijelaskan Indra Pomi lagi, saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru terus berupaya  menambah anggaran penanganan banjir pada tahun 2023 mendatang. Di mana jumlah anggaran yang di anggarkan pada tahun 2023 untuk penanganan banjir senilai Rp30 miliar.

Jumlah ini alami kenaikan lebih dari 50 persen dibandingkan anggaran tahun 2022 sebesar Rp12 miliar. Jumlah tersebut termasuk untuk biasa operasional dan pemeliharaan (OP) serta pembelian alat berat.

Tak hanya itu saja, Indra Pomi juga meminta kepada masyarakat Kota Pekanbaru agar membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah banjir ini, salah satunya dengan menjaga lingkungan sekitar dan tidak membuang sampah sembarangan khususnya di dalam drainase.

"Persoalan banjir ini tentu tanggung jawab kita bersama, makanya kami meminta kepada masyarakat jangan lagi buang sampah sembarangan, apalagi di dalam drainase dan anak sungai karena dapat menyebabkan sumbatan, sehingga aliran air menjadi terhambat," katanya.(yls) 

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, PEKANBARU

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook